Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi hacker. (Unsplash)

Malang, IDN Times - Modus penipuan online berkedok kurir paket yang viral di kedia sosial kini kulai menghantui Kota Malang. Modus ini memungkinkan penipu menguras uang korbannya di mobile banking dengan cara mengirimkan link.

Salah satu korban bernama Ardi Maulana (21) warga Sukun, Kota Malang menceritakan kisahnya. Ia mengatakan kalau pada awalnya di hari Rabu (09/12/2022) ia dihubungi oleh nomor tidak dikenal yang mengaku sebagai kurir.

"Saya waktu itu sudah mengatakan kalau tidak merasa memesan paket atau melakukan pembelian online. Tapi penipu itu tetap menghubungi saya dengan menelpon dan mengirimkan pesan berupa link untuk men-download aplikasi yang dia kirimkan linknya," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (07/12/2022).

Penipu tersebut terus menghubungi Ardi dengan alasan kalau ia hanya kurir yang bertugas mengirimkan paket. Hal tersebut membuat Ardi luluh dan tanpa pikir panjang men-download aplikasi tersebut.

"Tiba-tiba setelah men-download aplikasi tersebut. Tiba-tiba ada notifikasi di mobile banking saya kalau saya mentransfer uang sebesar Rp3 juta. Padahal saya tidak memberikan pin ATM kepada siapapun," bebernya.

1. Korban langsung membuat laporan ke bank

ilustrasi phising (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah mengalami kejadian tidak mengenakkan tersebut, Ardi langsung lari ke bank tempatnya menyimpan uang. Ia lalu diminta untuk menunggu 20 hari. Setelah 20 hari pihak bank juga tidak bisa berbuat apa-apa.

"Pihak bank tidak bisa bertanggung jawab dengan kejadian yang menimpa saya. Bahkan saat saya minta nomor rekening penipu ini dilacak, katanya tidak bisa melacak," benarnya.

2. Ia lalu melaporkan penipuan ke polisi

Editorial Team

Tonton lebih seru di