Modifikasi Cuaca Dikeluhkan, Pj Gubernur: Kami Tidak Melawan Takdir
Surabaya, IDN Times - Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) diperpanjang selama lima hari, terhitung sejak Senin (23/12/2024) hingga Jumat (27/12/2024). Namun ternyata, OMC ini dikeluhkan masyarakat.
Seperti halnya terlihat dalam beberapa komentar di Instagram BMKG Juanda. Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono pun mengakui jika ada yang mengeluhkan OMC. Ia lantas memberikan penjelasan tujuan dari OMC.
"Intinya bahwa kami ingin klarifikasi, modifikasi cuaca ini dipernuntukan kecamatan dan kabupaten yang mengalami banjir dan potensi banjir. Sehingga pengalihan awan untuk diturunkan hujan kepada daerah tidak kena banjir," ujarnya, Selasa (24/12/2024).
"Mohon maaf barang kali Gresik, Pasuruan, kemudian Surabaya kalau ada yang menyatakan melawan takdir itu salah. Justru kami karena melihat potensi tahun ini lebih besar daripada tahun kemarin, kami tidak ingin ada masyarakat yang menderita karena banjir," tambah Adhy.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) bersama pemangku kebijakan lainnya memutuskan untuk memperpanjang OMC di Jatim. Nantinya, akan difokuskan di beberapa wilayah. Mulai Surabaya Raya, Tapal Kuda hingga Mataraman.
"Hasilnya Jatim masih butuh OMC. Sepakat diperpanjang," ujar Kepala BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Senin (23/12/2024).
Untuk perpanjangan OMC, Gatot bilang akan dilakukan selama lima hari ke depan. Nantinya akan diidentifikasi terlebih dahulu bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait titik penaburan bahan semai Natrium Chlorida (NaCL).
