Magetan, IDN Times – Perempatan Kletek di Jalan Raya Ponorogo–Magetan, Kelurahan Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan, kembali memakan korban. Sabtu (13/9/2025), kecelakaan melibatkan Toyota Innova hitam bernopol AE-1102-TX dan Isuzu Panther biru bernopol E-1502-QF tak terhindarkan.
Minim Rambu, Simpang Kletek Magetan Kembali Makan Korban

Intinya sih...
Kronologi kecelakaan: Toyota Innova dan Isuzu Panther bertabrakan karena pengemudi Innova mengikuti Google Maps tanpa memperhatikan arah seharusnya, menyebabkan balita terluka.
Perempatan rawan kecelakaan: Minimnya rambu lalu lintas dan papan penunjuk jalan di perempatan Kletek sering menyebabkan kecelakaan, warga menuntut pemasangan traffic light atau rambu peringatan.
Polisi evakuasi kendaraan: Kendaraan dievakuasi untuk mengurai kemacetan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, sementara balita yang terluka masih menjalani perawatan medis.
1. Kronologi kecelakaan
Dari keterangan saksi mata, Isuzu Panther yang dikemudikan Wahyudi, warga Jenangan, Ponorogo, melaju dari arah timur menuju Plaosan. Saat bersamaan, Toyota Innova yang dikemudikan Irhash Ramadhan Putra, warga Mlarak, Ponorogo, datang dari arah utara (Magetan).
Diduga tak hafal jalur dan hanya mengandalkan Google Maps, pengemudi Innova tidak berbelok sesuai arah semestinya, melainkan melaju lurus. Akibatnya, tabrakan keras dengan Panther dari jalur utama tak bisa dihindari.
Benturan membuat Innova ringsek di bagian pintu samping, sementara Panther rusak parah di bagian depan. Seorang balita penumpang Panther terluka dan langsung dilarikan ke Puskesmas Lembeyan.
“Pengemudi Innova tadi bilang kalau dia ikuti Google Maps. Pas sampai perempatan diarahkan lurus, padahal seharusnya belok kanan. Akhirnya tertabrak mobil dari jalur utama,” jelas Sukarno, saksi mata.
2. Perempatan rawan kecelakaan
Warga menyebut kecelakaan di lokasi tersebut kerap terjadi. Menurut Sukarno, penyebab utamanya adalah minimnya rambu lalu lintas maupun papan penunjuk jalan di sekitar perempatan.
“Sudah sering ada kecelakaan di sini, bahkan sampai ada yang meninggal. Jalurnya padat, terutama pagi dan sore. Harusnya pemerintah pasang traffic light atau minimal rambu peringatan,” keluhnya.
3. Polisi evakuasi kendaraan
Untuk mengurai kemacetan, kedua kendaraan segera dievakuasi ke Pos Lantas Kawedanan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Sementara itu, balita yang terluka masih menjalani perawatan medis di puskesmas setempat. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan.