Merawat Mimpi Anak-anak Pengungsi

Sidoarjo, IDN Times – Pagi yang cerah mengantarkanku ke Rusunawa Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (3/9/2022). Cerahnya cuaca seketika sirna saat melihat fasad rusun yang kondisinya mengelupas, sampah berserakan di halaman, serta bau tidak sedap dari saluran sanitasi. Di tengah kondisi ini, ada satu kamar yang disulap oleh Ummi Fitri (33) menjadi ruang merawat mimpi anak-anak para pengungsi Syiah, Sampang, Madura.
Satu ruang itu tampak berbeda dari ruang lainnya di rusun lima lantai ini. Bagian dalamnya dicat warna-warni, ada warna merah muda, hijau, dan biru. Terdapat cap tangan anak-anak di salah satu sudut tembok, satu papan tulis tepat di bagian tengahnya, beberapa tempelan dinding yang mulai mengelupas dan sedikit koleksi buku yang ditumpuk seadanya.
"Ya begini ini kondisinya," ujar Ummi sembari mempersilakanku masuk ke ruangan berukuran 30 meter persegi untuk sekadar berbagi secuil kisah di pengungsian.