Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250926-WA0025.jpg
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana dan Menteri Keuangan Purbaya di Gedung Badan Gizi Nasional (IDN Times/Triyan).

Intinya sih...

  • Menkeu Purbaya akan evaluasi anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) akibat kasus makanan basi dan keracunan siswa.

  • Purbaya menegaskan pengawasan terhadap penyerapan anggaran MBG, dengan opsi pemangkasan jika tidak maksimal hingga Desember 2025.

  • Anggaran MBG 2025 sebesar Rp71 triliun untuk memberi makan 82,9 juta anak sekolah dan ibu hamil dengan alokasi Rp10 ribu per porsi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan akan melakukan evaluasi terhadap anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan menuai sorotan publik akibat kasus makanan basi hingga siswa mengalami keracunan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, pelaksanaan teknis MBG sepenuhnya berada di bawah Badan Gizi Nasional (BGN). Sementara pihaknya melakukan pengawasan terhadap penyerapan anggaran.

"Nanti saya akan lihat (program MBG) di akhir Oktober 2025 seperti apa. Kalau bisa diserap ya sudah kita nggak ini (pangkas), kalau bagus ya (anggarannya) nambah,” ujar Purbaya di Gedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya, Kamis (2/10/2025).

Purbaya menambahkan, jika penerapan MBG justru memburuk dan serapan anggaran hingga Desember 2025 tidak maksimal. Dia pun menegaskan opsi pemangkasan anggaran akan diambil. “Kalau nanti kita perkirakan ternyata dia nggak bisa diserap sampai akhir Desember 2025 dengan dana yang ada, ya kita kurangin. Tetapi sekali lagi itu bukan urusan Kemenkeu,” tegasnya.

Sebagai informasi, anggaran MBG 2025 dipatok Rp71 triliun. Dana ini diperuntukkan memberi makan 82,9 juta anak sekolah dan ibu hamil, dengan alokasi Rp10 ribu per porsi.

Editorial Team