Surabaya, IDN Times - Pagar besi berbentuk tombak yang dilapisi plastik mika hijau itu terlihat sepi. Padahal Jalan Kalasan, tempat bangunan berada, sedang ramai-ramainya di tengah hari sekitar pukul 12.45 WIB. Tak ada penanda bahwa bangunan yang panjangnya sekitar 15 meter tersebut merupakan Asrama Mahasiswa Papua, saksi bisu berbagai tragedi antara warga Papua, ormas, dan aparat kepolisian.
Gerbang yang tingginya sekitar 3 meter tertutup rapat. Dari sela-sela mika yang rusak bekas penyerangan Ormas pada 16 Agustus 2018 silam, terlihat beberapa orang sedang bersantai. Namun, ketika tidak ada yang menyahut dengan segera ketika IDN Times memberikan salam. Perlu beberapa menit hingga tiga orang menghampiri gerbang.
"Ada apa ya, Mbak? Maaf kami sedang tidak terima tamu," ujar seorang pria yang mengaku bernama Kidok, Rabu (5/12). Kidok pun membuka gerbang yang hanya mampu memunculkan kepalanya saja.