Mengeja Relief Tragedi Pemberontakan PKI 1948 di Madiun

Madiun, IDN Times – Di tengah Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, berdiri sebuah monumen yang menyimpan jejak sejarah kelam Indonesia. Monumen Kresek menjadi saksi bisu tragedi pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1948, peristiwa yang merenggut nyawa banyak tokoh masyarakat, pemuka agama, hingga wartawan.
1. Mengenang para korban
Pada prasasti Monumen Kresek terukir 17 nama korban kebiadaban PKI, mulai dari pejabat pemerintah, tentara, polisi, hingga wartawan. Nama-nama tersebut mengingatkan akan keganasan pemberontakan yang mengguncang Madiun dan Indonesia.
Menurut Heri Purwadi, pemandu wisata sejarah di Monumen Kresek, pemberontakan ini dipimpin oleh Amir Syarifudin dan Muso, dua tokoh penting PKI.
"Keduanya menjadi motor penggerak pemberontakan di Madiun," ujar Heri saat ditemui pada Senin (30/9/2024).