Surabaya, IDN Times - Ki Ageng Mahmuddin atau yang lebih dikenal Mbah Bungkul menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di Surabaya. Makamnya yang berada di kawasan Taman Bungkul kerap dikunjungi para peziarah. Namun, selama ini kisah Mbah Bungkul hanya berdasarkan cerita mulut ke mulut saja.
Sejarawan Universitas Airlangga (Unair), Adrian Perkasa mulai menelisik bukti-bukti autentik soal Mbah Bungkul. Tujuannya, kisah Mbah Bungkul tak hanya sekadar jadi legenda, melainkan sebagai sejarah yang riil. Adrian pun menemukan bukti berdasar prasasti.