Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan dalam Tasyakuran HUT Ke-57 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (20/10/2021). Perayaan HUT Ke-57 Partai Golkar tersebut mengangkat tema Bersatu Untuk Menang (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Meski mengajak untuk menangkap substansinya, Sarmuji justru berpatokan pada ucapan kerutan wajah. Dia menyebut hal tersebut sangat cocok dengan sosok Ketum partai berlambang pohon beringin, Airlangga Hartarto.
"Kalau tanda-tanda wajah banyak, Pak Airlangga Hartarto misalkan, kurang apa tanda wajahnya, sampai pelupuk matanya menghitam, kurang tidur karena memikirkan rakyat," katanya.
"Banyak sekali contoh-contoh yang ditujukan untuk orang yang mau memikirkan rakyat. Bukan hanya rambut putih saja. Tidak berarti semua orang yang rambut putih itu memikirkan rakyat, dan tidak menyebut satu personal tertentu," ungkap dia.
"Sinyalnya Pak Jokowi sebenarnya tidak hanya fokus di rambut putih ya, Pak Jokowi itu menyebut dua hal loh ya tanda-tanda itu. Pertama berkerut wajahnya, saya cari-cari yang wajahnya yang memikirkan rakyat betul itu Pak Airlangga. Jadi orang kenapa mesti fokus pada si rambut putih saja, padahal kriterianya dua, yang pertama berkerut wajahnya. Mohon kita semua tidak GR saja," Sarmuji melanjutkan.