Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20250929_132949.jpg
Situasi di SMAN 1 Batu. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Intinya sih...

  • Guru mengungkapkan siswa mual karena makanan tidak layak

  • Pembagian MBG di Kota Batu bermasalah sejak hari pertama

  • MBG di SMAN 1 Batu langsung dihentikan sampai waktu yang tidak ditentukan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Batu, IDN Times - Belasan siswa SMPN 1 Batu mengalami keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Batu. Ternyata mereka mendapat menu MBG basi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jalan Diponegoro, Kota Batu. Tidak hanya SMPN 1 Batu yang mendapat menu MBG basi, ternyata SMAN 1 Batu juga mendapatkan makanan basi dari SPPG yang sama.

1. Para siswa mual-mual karena kondisi makanan yang tidak layak

Tumpukan menu MBG yang disajikan kepada para siswa. IDN Times/Riyanto.

Kesiswaan SMAN 1 Kota Batu, Anis Dyah mengungkapkan kalau pada Kamis (25/9/2025) para siswa merasa mual karena melihat ada daging pada menu MBG yang masih merah. Menurutnya para siswa merasa jijik dan enek.

"Untungnya tidak ada yang sampai keracunan, karena anak-anak SMA kalau sudah lihat makanannya kurang bagus maka tidak dimakan. Jadi memang tidak ada yang sampai keracunan parah," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (3/10/2025).

Tapi menurutnya memang ada 1 siswa yang melapor kalau ia muntah-muntah di rumah usai menyantap menu nasi goreng pada hari Kamis lalu. Tapi siswa tersebut baru melapor beberapa hari setelah ditanya langsung oleh guru.

2. MBG di Kota Batu sudah bermasalah sejak hari pertama

Situasi di SMAN 1 Batu. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Anis membeberkan kalau sejak hari pertama (19/9/2025) sudah ada keterlambatan pengiriman MBG. Pihak SMAN 1 Batu minta agar MBG sudah datang sejak pukul 10 pagi. Namun pada hari pertama tidak ada masalah pada makanan, menurutnya cuma tempe yang terlihat tidak fresh.

"Di hari kedua (22/9/2025) itu sangat bagus, anak-anak sangat suka dengan menunya. Bahkan anak-anak sampai bilang 'Bu, hari ini top enak.' Katanya tahu-tempe dan ayam bumbunya meresap, tidak ada keluhan sedikitpun," bebernya.

Kemudian Anis menjelaskan kalau pada hari ketiga atau keempat itu ada masalah pada sayur pokcay, katanya ketika dibuka ada aroma kurang bagus. Sehingga para siswa dilarang memakan sayur pokcay tersebut. Temuan inj juga langsung disampaikan ke SPPG dan diterima dengan baik dan terbuka.

"Kemudian hari Kamis itu menunya nasi goreng. Sebenarnya tidak semua nasi goreng itu basi, beberapa anak sudah makan nasi goreng ini dan tidak apa-apa. Tapi memang ada beberapa nasi goreng yang begitu dibuka sudah mengkilat (tanda-tanda basi)," jelasnya.

3. MBG di SMAN 1 Batu langsung dihentikan

Ilustrasi MBG ya g dibagikan pemerintah. (Dok. Istimewa)

Setelah temuan makanan basi pada MBG, Anis mengatakan kalau sejak Jumat (26/9/2025) sudah tidak ada penyaluran MBG di sekolahnya. Para siswa juga diimbau untuk membawa bekal makanan sendiri. Penghentian MBG ini belum diputuskan sampai kapan, pasalnya masih ada penyelidikan terkait penyebab menu MBG ini basi.

"Kami selalu koordinasi dengan SPPG, dan pihak sana juga selalu komunikatif. Karena semua masih dalam proses perbaikan terus menerus. Memang yang selalu lemah itu di daging ayam. Kita sebagai perempuan sadar ya kalau masak untuk banyak orang itu ada kesulitan saat memasak ayam, daging yang ada di tengah wajan itu bisa jadi kurang menyebabkan dagingnya masih merah," pungkasnya.

Editorial Team