Mayat Perempuan di Jombang Diduga Korban Pembunuhan

Surabaya, IDN Times - Polisi tengah menyelidiki penemuan mayat perempuan berbaju kuning di Sungai Kanal Turi-Tunggorono Dusun Peluk Rt 03 Rw 03, Desa Pacarpeluk Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang pada Selasa (11/12/2025). Ada indikasi, korban sengaja diceburkan hidup-hidup.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono mengatakan, korban diketahui adalah perempuan berinisial PRA (18) yang merupakan seorang pelajar.
Polisi telah melakukan autopsi terhadap PRA. Hasilnya, ada luka robek di bagian kepala karena benda tumpul.
"Dari hasil autopsi memang ditemukan adanya luka sobek di bagian kepala yang diakibatkan benda tumpul, dan juga ada indikasi benturan bagian perut yang mengakibat kematian," ujarnya.
Tetapi dari hasil autopsi penyebab kematian pertama adalah tenggelam. Diduga, pada saat masuk ke sungai korban masih hidup, kemudian saat di dalam sungai korban tenggelam dan meninggal.
"Iya karena tenggelam. Tapi diindikasikan sebelum tenggelam itu korban tidak berdaya masih hidup sehingga ke dalam masuk air itulah yang menyebabkan korban meninggal," kata dia.
Margono menuturkan, ada indikasi korban sengaja diceburkan ke dalam sungai. Namun, polisi masih terus melakukan penyelidikan.
"Iya ada indikasi (dibuang ke sungai) seperti itu. Kami terus melakukan penyelidikan dan saksi sudah kami ambil keterangan," tutur dia.
Ia juga mengungkap, kendaraan dan handphone milik korban hilang. Diduga, dua barang itu dibawa kabur oleh pelaku.
"Sampai saat ini proses penyelidikan, memang setelah mendatangi keluarga juga dibenarkan oleh keluarga dengan surat-surat yang dimiliki kednaraan bermotor dan handphone," jelasnya.
Saat ini, polisi tengah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari warga yang pertama menemukan hingga teman korban di sekolah.
"Saat ini sudah kami periksa dua orang yang pertana kali melihat dan teman sekolah. Karena korban masih sekolah di salah satu SMA," terangnya.
Hasil pemeriksaan sementara, sebelum ditemukan mengambang di sungai, korban izin keluar rumah untuk melakukan cash on delivery atau COD dengan seseorang. Sesorang itu kini tengah didalami polisi.
"Dari hasil pemeriksaan kami, kemarin korban izin untuk keluar, tapi tidak menyampaikan mau keluar bertemu siapa namun menyampaikan mau CoD saat ini masih di dalami," pungkas dia.