Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250727-WA0075.jpg
Mayat dalam kardus di Kecamatan Kedamean, Gresik. (Dok. Istimewa).

Intinya sih...

  • Mayat perempuan pengemudi ojek online ditemukan di Gresik, diduga korban kekerasan.

  • Autopsi menunjukkan tanda-tanda kekerasan, seperti luka memar dan sobek lama pada alat kelamin.

  • Korban diperkirakan meninggal 18-24 jam sebelum pemeriksaan dilakukan akibat kekerasan tumpul di kepala.

Gresik, IDN Times - Mayat terbungkus kardus yang ditemukan di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Minggu (28/7/2025) kemarin ternyata adalah seorang perempuan yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online. Mayat tersebut diduga korban kekerasan.

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu membenarkan bahwa korban adalah pengendara ojek online. Korban diduga berusia sekitar 30 tahun.

"Hasil dari keterangan anggota di lapangan, korban adalah pengendara ojek online," ujar Rovan, Senin (27/8/2025).

Rovan menyebut, korban telah dilakukan autopsi di RS Ibnu Sina, Gresik. Hasil autopsi luar terdapat tanda-tanda kekerasan pada korban.

"Ditemukan luka memar di beberapa bagian tubuh, mulai dari kepala punggung, pergelangan tangan dan kaki," ungkapnya.

Kemudian pada pemeriksaan dalam terdapat resapan di puncak kepala hingga kepala bagian belakang, pendarahan di bawah selaput tebal otak dan di bwah selaput laba-laba. "Pada dada dan perut tidak ditemukan tanda kekerasan," terang dia.

Kemudian alat kelamin korban ditemukan luka sobek lama pada selaput darah, tidak ditemukan tanda kekerasan baru. Pada kelamin korban juga ditemukan cairan warna putih.

"Sehingga kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan toksikologi pada organ dalam, vagina dan jari pada kedua tangannya," jelasnya.

Rovan menyebut, kesimpulan hasil autopsi, korban diperkirakan meninggal 18-24 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.

"Korban meninggal akibat kekerasan tumpul di kepala yang menyebabkan pendarahan di bawah selaput otak," pungkas dia.

Editorial Team