Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. Istimewa.
Evakuasi korban laka maut di Jembatan Suramadu. Dok. Istimewa

Intinya sih...

  • Seorang pengendara sepeda angin bernama Taufik Hidayat (57) tewas setelah ditabrak mobil pikap di Jembatan Suramadu.

  • Kecelakaan terjadi karena sopir pikap diduga mengalami microsleep, menurut laporan dari command center 112.

  • Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Bangkalan dan kepolisian telah mengamankan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.

Surabaya, IDN Times - Tragedi maut terjadi di Jembatan Suramadu pada Minggu (13/7/2025). Seorang pengendara sepeda angin bernama Taufik Hidayat (57) warga Jalan Rambutan No. 8, RT 004 RW 004, Desa Banyu Ajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, meninggal dunia setelah ditabrak mobil pikap yang sopirnya diduga mengalami microsleep.

Kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 06.23 WIB di ruas Jalan Tol Suramadu, Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Berdasarkan laporan dari command center 112, tim Gerak Cepat (TGC) BPBD Kota Surabaya segera meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi jenazah korban.

Saat tim tiba di lokasi, korban sudah tergeletak di bahu jalan dengan kondisi mengenaskan. "Korban sudah meninggal saat kami periksa awal dengan luka serius di kepala," ujar Kepala Bidang (Kabid) Darurat dan Logistik BPBD Kota Surabaya, Linda Novanti.

Jenazah korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans milik RSUD Bangkalan dan dibawa ke kamar jenazah RSUD Bangkalan untuk penanganan lebih lanjut. Pihak keluarga korban juga mendampingi proses evakuasi dan penanganan di lokasi kejadian.

Sementara itu, Kanit PJR Jatim VIII, AKP Darwoyo, membenarkan kejadian tabrak lari terjadi sekitar pukul KM 3.400 dari arah Bangkalan menuju Surabaya. Menurutnya, dugaan sopir pikap alami microsleep karena dilihat dari CCTV yang ada di Jembatan Suramadu.

"Kasus kecelakaan tersebut ditangani Unit Laka Lantas Polres Bangkalan," kata AKP Darwoyo. Pihak kepolisian setempat telah mengamankan barang bukti milik korban untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan.

"Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi pengendara untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara, terutama di jalan tol yang memiliki kecepatan tinggi," pungkasnya.

Editorial Team