Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Massa aksi driver ojol melakukan pembakaran di depan Mapolresta Malang Kota. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Massa aksi driver ojol melakukan pembakaran di depan Mapolresta Malang Kota. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Intinya sih...

  • Massa aksi driver ojol melakukan pembakaran di depan Mapolresta Malang Kota

  • Driver ojol menuntut usut tuntas kasus kematian Affan Kurniawan dan mundurnya Kapolri Listyo Sigit

  • Kapolresta Malang Kota meminta massa aksi untuk berkepala dingin dan tidak melakukan vandalisme

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Malang, IDN Times - Usai melakukan aksi di Alun-alun Merdeka Malang, ratusan driver ojek online (ojol) di Kota Malang melanjutkan aksi di depan Polresta Malang Kota pada Jumat (29/8/2025) malam. Tidak hanya pihak kepolisian, tampak pasukan dari TNI juga diturunkan untuk mengamankan aksi ini.

1. Massa aksi mulai melakukan aksi pembakaran di depan Mapolresta Malang Kota

Massa aksi driver ojol melakukan pembakaran di depan Mapolresta Malang Kota. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Massa aksi yang berkumpul di depan Mapolresta Malang Kota terpantau sudah berkumpul sejak pukul 19.00 WIB. Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB, massa kemudian membakar ban dan benda-benda lain seperti kertas dan plastik di depan gerbang masuk Mapolresta Malang Kota.

Terpantau satu sisi Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang lumpuh. Hingga saat ini, massa aksi masih berkumpul di depan Mapolresta Malang Kota untuk menyuarakan tuntutan.

2. Massa driver ojol menuntut Usut Tuntas Tragedi Ojol dan Tuntut Mundur Kapori

TNI turun untuk mengamankan massa aksi driver ojol di depan Mapolresta Malang Kota. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Salah seorang driver ojol, Fauzi menyampaikan kalau mereka melanjutkan aksi ke Mapolresta Malang Kota untuk menyampaikan tuntutan langsung ke pihak kepolisian. Ada 2 tuntutan utama yaitu usut tuntas kasus Affan Kurniawan dan menuntut mundur Kapolri, Listyo Sigit.

"Kapolri harusnya punya rasa malu dan memiliki tanggung jawab, harusnya dia mengundurkan diri dengan jiwa yang ksatria. Kebrutalan polisi khususnya Brimob sudah terjadi 2 kali, pertama saat Tragedi Kanjuruhan dan kedua Tragedi Ojol," tegasnya.

3. Kapolresta Malang Kota minta massa driver ojek online untuk berkepala dingin

TNI turun untuk mengamankan massa aksi driver ojol di depan Mapolresta Malang Kota. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Di satu sisi, Kapolresta Malang Kota, Kombespol Nanang Haryono sempat menemui massa aksi driver ojol yang sudah menunggu di depan Mapolresta Malang Kota. Ia meminta agar massa aksi berkepala dingin dan tidak melakukan vandalisme.

"Saya minta saudara-saudara tenang, Bapak Kapolri pasti akan melakukan tindakan tegas. Saat ini proses hukum sudah berjalan, kita tunggu hasilnya nanti," paparnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team