Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Masker Langka, Tim Siaga Corona RSSA Minta Masyarakat Tak Panik

Jajaran pimpinan RSSA menggelar konferensi pers terkait isu Virus Corona. IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Kepala Tim Siaga Corona Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang, dr Didi Candradikusuma menjelaskan bahwa pencegahan virus corona tidak perlu pakai masker. Masker menurutnya hanya digunakan oleh mereka yang sudah terinfeksi. Sementara bagi masyarakat yang tidak terjangkit tidak perlu menggunakan masker. 

"Selain mereka yang terinfeksi, sebenarnya masker hanya digunakan oleh petugas yang menangani pasien corona atu Covid-19. Serta keluarga dari pasien," bebernya Rabu (4/3). Ia pun meminta agar masyarakat tak panik dan memborong masker.

Pasca munculnya kasus corona di Indonesia, masyarakat memang mulai panik dan berduyun-duyun datang ke apotek untuk memburu masker pernafasan dan hand sanitizer. Hal itupun menyebabkan permintaan masker pernafasan dan hand sanitizer menjadi tinggi.

1. Sarankan untuk rajin cuci tangan

RSSA pastikan informasi soal pasien Corona hoax. IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Didi menyarankan kepada masyarakat untuk selalu rutin cuci tangan. Namun, ia menjelaskan bahwa untuk cuci tangan tidak harus menggunakan hand sanitizer. Penggunaan sabun menurutnya sudah cukup untuk membersihkan kuman di tangan. Akan lebih baik jika cuci tangan tersebut dilakukan secara rutin dan menjadi kebiasan. Sehingga hal itu lebih bisa mejamin kesehatan. 

"Hindari juga mengusap wajah sebisanya. Sebab, kita tidak pernah tahu kuman apa yang ada di tangan," katanya. 

2. Hindari berkerumun dengan banyak orang

Wali Kota Malang, Sutiaji (tengah) bersama petinggi RSSA Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, untuk meminimalisir kemungkinan masuknya segala macam jemis virus adalah dengan menghindari berkerumun. Sebab, tidak pernah diketahui apakah orang-orang yang berkerumun tersebut sehat atau terjangkit penyakit. Jika hal-hal tersebut dilakukan dengan baik, maka kemungkinan tertular virus Covid-19 semakin kecil. 

3. Kasus di Wuhan mulai menurun

Jajaran petinggi RSSA saat melakukan konferensi pers bersama Wali Kota Malang, Sutiaji. IDN Times/ Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Didi menyebut bahwa saat ini untuk di Wuhan sendiri kasus Covid-19 sudah menurun. Ia menyatakan bahwa kemungkinan hal itu dikarenakan pola hidup sehat yang diterapkan warga sekitar. Atau juga isolasi yang dilakukan pemerintah China untuk membatasi penyebaran Virus Corona. 

"Bisa juga karena memang tubuh sudah mulai kebal terhadap Virus Corona. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan," tandasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us