Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Prof Satyawan Pudyatmoko. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Prof Satyawan Pudyatmoko mengatakan jika saat Gunung Bromo dibuka nanti bukan hanya BB TNBTS yang siap. Tapi pihak penyedia wisata dan wisatawan juga harus siap saat Gunung Bromo dibuka kembali.
"Artinya mari sama-sama mengawasi wisatawan yang dibawa masuk. Kita (BB TNBTS) memang tidak memiliki kewenangan memeriksa barang bawaan wisatawan," jelasnya.
Namun, ia mengatakan jika nantinya akan ada mengecewakan barang bawaan pada wisatawan. Ini dilakukan agar tidak ada lagi yang membawa flare, petasan, atau kembang api. Selain itu, akan ditambah papan-papan pemberitahuan agar tidak bermain api di kawasan Bromo Tengger Semeru.
"Kita hanya cek saja, dan bukan membongkar. Intinya tidak membawa flare, petasan, dan kembang api. Ditambah juga akan dipasang papan-papan peringatan, kalau perlu sejak di pintu masuk sudah diberikan peringatan bahwa bermain api," ucapnya.