Masih Langka, Pemkot Malang Belum Rencanakan Bagikan Masker Gratis
Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang menggelar pertemuan dengan pemilik apotek se Kota Malang di Dinas Kesahatan, Kamis (5/3/2020). Pertemuan tersebut membahas kelangkaan masker dan peredaran obat-obatan di Kota Malang. Sebab, ada indikasi bahwa kelangkaan masker tersebut lantaran ada oknum nakal yang memanfaatkan situasi dengan menimbun masker. Meski begitu, Pemkot belum berencana membagikan masker secara gratis.
1. Tak ingin membuat masyarakat lebih panik
Wali Kota Malang, Sutiaji mengakui bahwa untuk sementara waktu pihaknya belum berencana membagikan masker. Sutiaji beralasan bahwa dirinya tak ingin membuat masyarakat menjadi lebih panik. Sebab, menurut aturan yang boleh menggunakan masker adalah mereka yang terinfeksi, petugas yang merawat dan keluarga pasien yang merawat.
"Kami tidak ingin masyarakat menjadi semakin panik. Sebab, saat ini ada fenomena ketakutan berlebihan di masyarakat," papar Sutiaji, Kamis (5/3/).
2. Siap bantu masyarakat yang memerlukan
Lebih jauh, Sutiaji mengakui bahwa sejauh ini pihaknya sudah melakukan beberapa langkah antisipasi. Termasuk juga jika memang masyarakat memerlukan masker, maka Pemkot Malang akan mengupayakan. Namun, sejauh ini dari sejumlah apotek memang stok masker masih kosong.
"Kalau ada yang memerlukan bisa bekerja sama dengan kami," tambahnya.
3. Stok masker Dinkes masih cukup
Sementara itu, untuk stok masker sejauh ini masih cukup. Paling tidak untuk di puskesmas masih cukup selama dua bulan kedepan. Lalu untuk stok masker yang ada di Dinas Kesehatan masih cukup. Bahkan masih mencukupi untuk empat bulan kedepan.
"Insya Allah masih cukup sampai empat bulan. Sebab, ada stok masker yang sudah masuk ke Dinas Kesehatan," sambungnya.
4. Akan proses hukum jika ada oknum nakal
Terlepas dari itu, Sutiaji memastikan bahwa akan memberi tindakan tegas bagi pengusaha nakal. Jika memang nantinya terbukti ada yang berlaku curang. Hal tersebut juga disampaikan Sutiaji saat bertemu dengan pengusaha apotej di Kota Malang.
"Saya kira aturannya sudah jelas. Jadi saya minta jangan ada yang memanfaatkan kesempatan," tandasnya.