Lumajang, IDN Times - Cuaca ekstrem membuat situasi para penyintas erupsi Gunung Semeru tidak menentu. Bagaimana tidak, mereka tidak bisa kembali ke rumah karena masih ada potensi erupsi skunder dan banjir lahar dingin.
Masih Ada Erupsi Sekunder, Penyintas Semeru Dilarang Balik ke Rumah

Intinya sih...
Erupsi sekunder terjadi, warga dilarang pulang dari pengungsian
Polisi dan pemerintah desa akan berkoordinasi agar pengungsi juga tidak kembali ke rumah pada malam hari
Polisi pastikan kebutuhan dasar pengungsi akan terpenuhi di pengungsian SDN Supiturang 4
1. Terjadi erupsi sekunder, warga dilarang pulang dari pengungsian
Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar hari ini datang langsung ke lokasi terdampak banjir lahar dingin dan pengungsian di SDN Supiturang 4. Ia menyampaikan jika pada pukul 14.39 WIB terjadi erupsi sekunder yang membawa lahar dingin yang cukup tinggi.
"Jadi kami imbau masyarakat untuk hati-hati. Kami juga berkoordinasi dengan kepala desa agar lokasi tersebut (terdampak erupsi) ditutup sementara. Karena berbahaya bagi warga yang terdampak apabila saat ini kembali ke rumahnya masing-masing," terangnya pada Jumat (21/11/2025).
2. Polisi dan pemerintah desa akan berkoordinasi agar pengungsi juga tidak kembali ke rumah pada malam hari
Alex mengungkapkan jika memang ada potensi pengungsi kembali ke rumahnya yang terdampak erupsi pada malam hari. Oleh karena itu, ia akan bekerjasama dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan pemantauan selama 24 jam.
"Kita akan menemani para pengungsi di SDN Supiturang 4 ini agar menehan mereka tidak kembali pada malam hari. Karena cuaca tidak memungkinkan agar warga kembali ke rumah. Tujuannya untuk menyelamatkan," tegasnya.
3. Polisi pastikan kebutuhan dasar pengungsi akan terpenuhi
Lebih lanjut, Alex meminta masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru agar berkumpul di pengungsian SDN Supiturang 4. Ia akan memastikan kebutuhan mereka akan terpenuhi sampai kondisi benar-benar aman.
"Saya minta semuanya bergabung di SDN Supiturang 4 untuk evakuasi dan kita berikan layanan sesuai kebutuhan dasar para korban terdampak," pungkasnya.