Malang, IDN Times - Polemik yang melibatkan mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin terus bergulir. Terbaru, Imam dikabarkan telah diusir oleh warga di perumahan tempatnya tinggal di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Sudah Dipecat, Mantan Dosen UIN Malang yang Viral Juga Diusir Warga

Intinya sih...
Ketua RT membenarkan Imam diusir oleh warga karena kerap membuat kegaduhan dan meresahkan.
Imam sudah beberapa kali dimediasi namun kembali berbuat onar, membuat warga tidak nyaman.
Imam sementara tinggal di hotel setelah rumahnya akan dijual karena tidak diterima oleh tetangga.
1. Ketua RT membenarkan kalau Imam telah diusir oleh warga
Ketua RT setempat, Prajogo Subiarto membenarkan kalau Imam memang telah diusir oleh warga. Keputusan ini setelah warga melakukan musyawarah dan diambil kesepakatan bahwa Imam diminta untuk meninggalkan perumahan tempatnya tinggal sejak Juli 2025.
Menurutnya, warga sudah resah sejak Imam mulai menempati rumah tersebut, pasalnya ia kerap kali dianggap warga membuat keributan. Sehingga warga merasa resah dan tidak tenang dengan perilaku Imam. "Saya sudah jadi RT di sini sejak 2019, selama itu situasi di sini ya aman-aman saja. Tapi sejak yang bersangkutan datang, memang selalu membuat kegaduhan. Sehingga sudah keputusan warga melalui musyawarah (agar Imam diusir)," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (27/9/2025).
2. Imam dan warga sudah beberapa kali mediasi, tapi Imam kembali berbuat meresahkan
Prajogo mengatakan kalau sebenarnya keputusan ini tidak diambil secara mendadak, pasalnya Imam telah beberapa kali diajak mediasi oleh bersama beberapa tetangganya. Termasuk dengan Sahara, perempuan yang memviralkan Imam di TikTok. Tapi menurutnya, Imam kembali berbuat onar sehingga membuat warga tidak nyaman.
"Banyak kegaduhan yang dilakukan yang bersangkutan, saya sudah sering mengingatkan. Tapi masih saja terulang, sehingga disepakati ini (untuk diusir)," tegasnya.
Prajogo juga mengungkapkan kalau sanksi ini sifatnya sanksi sosial, tidak ada jangka waktu kapan Imam harus benar-benar angkat kaki. Tapi terpantau kalau Imam telah mengumumkan kalau akan menjual rumah tersebut.
3. Imam sementara tinggal di hotel bersama istrinya
Sementara itu, Imam membenarkan kalau rumah yang ia tempati akan dijual dan berencana pindah. Ini karena ia sudah tidak diterima oleh para tetangganya, sehingga ia memutuskan pergi demi ketenangan dirinya dan istri. "Sekarang saya tinggal pindah-pindah, kadang ya di hotel. Karena saat ini masih dalam proses dijual (rumahnya), kalau sudah laku baru benar-benar pindah (rumah)," bebernya.
Imam mengaku kalau ia kecewa dengan keputusan pengusiran dirinya, pasalnya ia tidak dilibatkan dalam musyawarah warga. Menurutnya, sejak awal memang ia tidak disambut positif di lingkungan tersebut.
"Saya selalu sowan ke Ketua RT, tapi tidak disambut baik. Puncaknya ya itu (pengusiran), katanya musyawarah tanggal 7 (September 2025), tapi saya baru tahunnya tanggal 22 (September 2025)," pungkasnya.