Renovasi Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro (PLTPH) di tahun 2021. IDN Times/Istimewa
Sementara itu, warga Pesucen yang menjadi pengurus Masjid Baitul Muttaqin, Desa Pesucen, Abdurrohim (58) mengatakan, penggunaan listrik PLN yang masih terpasang hanya menjadi "cadangan" bila sewaktu-waktu debit air kecil atau sedang tahap perawatan PLTPH.
"Listrik PLN sekarang jadi cadangan saja. Untuk kebutuhan, Alhamdulillah sudah cukup pakai tenaga listrik yang bersumber dari selokan samping Masjid," ujar Abdurrohim.
Di Masjid, penggunaan listrik sebagian besar untuk menghidupkan sekitar 20 lampu, speaker saat adzan salat 5 waktu.
Tidak hanya menghasilkan listrik, selokan irigasi yang sebelumnya banyak terdapat sampah saat ini semakin berkurang. Sebab, warga sudah saling menjaga kebersihan sekolah agar kinerja pembangkit listrik tidak terganggu.
"Ini pecahan dari sungai Sukowidi. Jadi terus mengalir. Dan syukur sekarang masyarakat sudah jauh berkurang tidak membuang sampah ke irigasi, karena tahu dari irigasi ini telah bermanfaat bagi Masjid," jelasnya.
Selain itu, dirinya yang juga memiliki lahan persawahan juga diuntungkan. Sebab, aneka jenis sampah yang biasanya masuk ke areal persawahan saat ini jauh berkurang jumlahnya.
"Dulu irigasi ini selalu bawa sampah plastik, sampai masuk ke sawah. Sekarang masyarakat tahu, irigasi telah memberi banyak manfaat. Untuk listrik Masjid dan irigasi pertanian," tambahnya.
Terpisah, Kasubid Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Bappeda Banyuwangi, Rudianto mengatakan, sejauh ini pemanfaatan energi baru terbarukan masih skala kecil dari kalangan masyarakat. Meski demikian, pihaknya tidak memiliki data pasti berapa besar pemanfaatan energi terbarukan skala kecil dari masyarakat,
"Intinya kita siap mendorong energi baru terbarukan. Untuk peta potensi juga pemerintah provinsi yang berwenang. Tapi untuk potensi energi tenaga air itu banyak di kawasan Songgon, sisi barat Banyuwangi," terangnya.
Sementara itu, Dalam RUED, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memetakan potensi energi terbarukan. Potensi terbesar ada di tenaga surya mencapai 10.335 MW. Kemudian angin, 7.907 MW, bioenergi 3.420 MW, panas bumi 1.372 MW, gelombang laut 1.200 MW, mikrohidro 1.142 MW, dan air 525 MW.
Manager PLN UP3 Banyuwangi, Krisantus H. Setyawan mangatakan, transisi energi baru terbarukan (EBT) merupakan upaya semua pihak, tidak hanya dari pemerintah dan PLN, namun juga masyarakat.
Hingga saat ini, belum ada kerjasama antara masyarakat sipil di Banyuwangi bersama PLN untuk pengembangan EBT. Pemanfaatan EBT masih sebatas inisiatif dan konsumsi pribadi masyarakat.
"Pemetaan energi terbarukan merupakan kewenangan terpusat, termasuk di Banyuwangi. PLN tetap terus memantau terkait EBT, dan apabila ada pihak yang hendak bekerjasama, kewenangan ada di PLN Pusat. EBT dari kalangan sipil di Banyuwangi sendiri sampai dengan saat ini masih digunakan untuk konsumsi energy pribadi pelanggan," ujar Krisantus saat dihubungi, terpisah.