Malam Hening untuk Tidar, Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Masih Hilang

Intinya sih...
Upacara Ngulapin untuk Tidar yang masih hilang diadakan di Dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi
Keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya berharap agar Tim SAR menemukan Tidar yang hingga kini belum ditemukan
Pada Minggu (5/7/2025) pagi, total korban yang berhasil dievakuasi adalah 36 orang, dengan 6 meninggal dunia dan sisanya masih dalam pencarian
Banyuwangi, IDN Times - Bunyi klakson kapal beradu dengan deburan ombak di Dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu (5/7/2025) malam. Angin selat Bali berhembus tipis. Kokok Handoko dan Hartatik menyususuri gelapnya sudut-sudut pelabuhan, mencari tempat sembahyang untuk sang anak, Gumelar Tidar Tanaka (26) merupakan salah satu kru KMP Tunu Pratama Jaya yang hingga kini belum ketemu.
Segala perlengkapan sembahyang mereka bawa, mulai dari dupa, hingga bunga. Perjalanan Kokok dan Hartatik berhenti pada satu tempat kecil di ujung pelabuhan yang langsung menghadap ke laut.
Dupa hingga bunga mulai mereka tata. Sekitar 15 orang keluarga Kokok dan Hartatik ikut duduk bersila di dermaga tersebut sambil menatap laut yang gelap.
Di bawah sorot sinar lampu dermaga, mereka pun menggelar Upacara Ngulapin untuk Tidar yang masih hilang. Doanya hanya satu, Tidar ketemu dalam keadaan apapun.
Pengulapan atau lebih dikenal Ngulapin merupakan tradisi umat Hindu untuk pembersihan dan pemulihan diri setelah mengalami musibah.
Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Kokok Handoko dan Hartatik selain doa. Mereka belum sanggup menyampaikan apapun karena masih terpukul atas tragedi yang menimpa putranya.
Salah satu anggota keluarga, Tanti (60 tahun) mengatakan, keponakannya itu bekerja sebagai kru KMP Tunu Pratama Jaya sudah sekitar enam bulan. Keponakannya itu bahkan berencana akan pindah bekerja. "Rencananya setelah kontrak selesai, mau pindah ke kapal lebih besar," ujar Tanti.
Saat malam tragedi itu, Tidar mengaku tidak enak badan. Malam itu, bahkan bukan jadwalnya bekerja. Tetapi, kru kapal memintanya ikut berlayar, sehingga Tidar pun tetap berangkat.
Kini, keluarga hanya berharap agar Tim SAR bisa bekerja dengan maksimal dan menemukan Tidar. Keluarga Kokok dwn Har pun akan setia menunggu hasil pencarian.
"Kami berharap Tidar segera ditemukan. Apapun keadaannya, kami masih menunggu dengan doa dan harapan," pungkas Tanti.
Diberitakan sebelumnya KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang- Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) menjelang tengah malam. Kapal tersebut membawa sekitar 65 orang.
Per Minggu (5/7/2025) pagi, total korban yang berhasil dievakuasi adalah 36 orang. 36 tersebut 6 orang di antaranya meninggal dunia, 30 lainnya selamat. Sisanya masih dalam pencarian.