Mal hingga Perumahan Mewah di Malang Terendam Banjir

Malang, IDN Times - Kota Malang kembali diguyur hujan deras, kali ini hujan terjadi selama lebih dari satu jam mulai dari pukul 14.00 - 15.30 WIB. Akibatnya, sejumlah titik terjadi luapan air sehingga menggenangi sejumlah fasilitas umum hingga rumah warga.
Dilaporkan jika banjir merendam mall, stasiun, hingga perumahan mewah di Kota Malang. Bahkan dilaporkan bahwa banjir mencapai ketinggian 2 meter, oleh karena itu warga diharapkan berhati-hati pada musim penghujan saat ini.
1. Banjir di Kota Malang membuat fasilitas umum hingga rumah mewah tergenang air

Sejumlah titik dilaporkan mengalami banjir hingga tanah longsor di Kota Malang akibat hujan deras pada Sabtu (25/11/2023) sore. Di Mall Malang Town Square (Matos) yang terletak di Jalan Veteran Nomor 2, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang terlihat terdampak luapan air. Basement mall yang merupakan dijadikan tempat parkir terendah air. Tinggi genangan sekitar 10 sentimeter atau mencapai ketinggian mata kaki orang dewasa, sehingga pengunjung mall terjebak di dalam mal.
Banjir juga terpantau menggenangi ruang tunggu Stasiun Malang Kota Baru sisi barat. Banjir ini membuat sejumlah penumpang mengeluh saat meninggu kedatangan kereta api.
Banjir paling parah terjadi di Perumahan Sigura Residence yang terletak di Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Di sini, ketinggian air mencapai 2 meter akibat jebolnya tanggul penahan sungai. Ini mengakibatkan rumah-rumah mewah bertingkat 2 hingga 3 lantai terendah air bercampur lumpur dan sampah.
Di Jalan Galunggung dan Jalan Mayjend Pandjaitan banjir juga terlihat menggenang jalan dengan ketinggian air lebih dari 1 meter. Kondisi ini membuat sejumlah kendaraan bermotor memilih putar balik karena khawatir mesin kendaraannya kemasukan air.
2. BPBD Kota Malang mengatakan jika banjir dikarenakan saluran air tidak mampu menampung debit air

Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno membenarkan jika sejumlah titik di Kota Malang mengalami banjir akibat hujan deras pada Sabtu sore. Ini menyebabkan 3 kecamatan lumpuh akibat terendam air. Ketiganya adalah Kecamatan Klojen, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Sukun.
Ia menjelaskan jika banjir ini disebabkan karena debit air yang membludak akibat hujan deras selama lebih dari 1 jam, hingga membuat tembok tanggul penahan air sungai jebol. Namun, ia memastikan tidak ada korban dalam kejadian ini.
"Kita hanya mendapatkan laporan kerusakan seperti jalan paving hingga tembok sungai roboh. Sampai saat ini belum ada laporan korban," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (25/11/2023).
Tidak hanya menyebabkan banjir, hujan di Kota Malang ternyata juga merobohkan tembok pembatas sebuah sekolah di wilayah Kelurahan Tunggulwulung. Longsor juga menyebabkan sebuah rumah tertimpa material tembok di Kampung Putih Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Klojen.
3. BPBD Kota Malang mengatakan jika banjir di Perumahan Sigura Residence sudah mulai surut

Prayitno juga mengatakan jika dampak banjir paling parah terjadi pada Perumahan Sigura Residence. Banjir yang diakibatkan jebolnya tanggul sungai menyebabkan banjir setinggi 2 meter. Sebanyak lebih dari 20 rumah mewah tergenang air yang bercampur lumpur dan sampah.
Namun, kini banjir sudah berangsur surut, sehingga menyisakan material lumpur dan sampah yang belum dibersihkan. Pihak BPBD Kota Malang telah diterjunkan untuk membantu pembersihan sisa material banjir.
"Banjirnya hanya satu jam saja, sekarang tinggal melakukan pembersihan pada lumpur dan sampah. Sementara genangan air sudah mulai surut seiring hujan yang sudah reda," bebernya.
Tidak hanya itu, BPBD Kota Malang juga menerjunkan mesin pompa air untuk mempercepat surutnya banjir di sana. Perahu karet juga diterjunkan untuk mengevakuasi warga saat banjir masih setinggi 2 meter.