Makna Pancasila Bagi Khofifah

Lantaran satu kesatuan, kata Khofifah, masyarakat diminta untuk tidak mempermasalahkan antara agama dan Pancasila. Menurutnya, agama menjadi referensi kehidupan di dunia maupun di akhirat. Sementara Pancasila itu adalah ciptaan dari manusia-manusia cerdas dan brilian yang ada di indonesia.

"Jadi jangan dipertentangkan antara agama dan Pancasila, jadi kalau di dalam referensi keagamaan ada wahyu, Pancasila ini diciptakan oleh insan-insan brilian di negeri ini," tegasnya.

"Jadi itu bukan sesuatu yang semestinya kita tidak dipertentangkan, karena yang satu sifatnya wahyu dan yang satu adalah ciptaan dari intelektual, para tokoh-tokoh pada saat itu," dia menambahkan.

Lebih lanjut, Pancasila juga menjadi perekat antar suku, ras, agama dan golongan yang ada di Indonesia. Maka persatuan dibangun dari keberagaman perbedaan apa pun. Khofifah pun mengajak menjaga persatuan Indonesia dengan mendorong ikhtiar-ikhtiar dari berbagai keberagaman.

"Kita memaksimalkan dan ikhtiar untuk selalu mendengarkan pendapat dari dari pihak lain, melakukan musyawarah dan bagaimana kita memberikan keadilan sosial kepada seluruh masyarakat," ungkap dia.

Semua gagasan yang idealis, sambung mantan Menteri Sosial ini, sebaiknya didasari rasa kebersamaan dengan persatuan dan ikhtiar bersama. Dia ingin semua pihak di Jatim turut serta menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

"Dengan seluruh energi yang efektif dan produktif yang kita miliki, selamat Hari Pancasila, semoga semua bisa menjadi pemersatu persaudaraan kita," pungkas dia.