Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Makanan Posyandu Diduga Jadi Penyebab Keracunan di Tulungagung, Ini Langkah Dinkes

Polisi mendatangi rumah korban keracunan di Tulungagung. IDN Times/ istimewa
Intinya sih...
  • Dinkes Tulungagung kirim tim untuk lakukan investigasi epidemiologi terkait kasus keracunan massal usai makanan Posyandu
  • Mayoritas korban keracunan merupakan perempuan dengan gejala seperti pusing, mual, dan diare, empat orang dirawat intensif di fasilitas kesehatan
  • Pihak Dinkes akan mengirim sampel makanan yang tersisa ke laboratorium RSUD dr. Iskak dan BBLKM Surabaya untuk di uji lab guna memastikan sumber paparan

Tulungagung, IDN Times – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melalui tim surveilans merespons dugaan kasus keracunan massal yang menimpa puluhan warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol. Sebanyak 58 warga desa tersebut dilaporkan keracunan usai menyantap paket nasi soto ayam yang didapat dari kegiatan Posyandu. Terdapat balita dan lansia yang menjadi korban keracunan dalam peristiwa ini.

1. Kirim tim untuk lakukan investigasi epidemiologi

Polisi bersama Dinas Kesehatan mendatangi rumah korban keracunan di Tulungagung. IDN Times/ istimewa

Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Ana Sapti Saripah, mengungkapkan pihaknya langsung menurunkan tim untuk melakukan investigasi epidemiologi setelah menerima laporan. Paket nasi soto ayam tersebut merupakan Program Makanan Tambahan (PMT) yang biasa dibagikan saat kegiatan Posyandu.

"Isinya ada nasi, kuah soto, ayam, bihun dan telur yang dikemas dalam plastik mika," ujarnya, Jumat (20/6/2025).

2. Mayoritas korban merupakan perempuan

Polisi mendatangi rumah korban keracunan di Tulungagung. IDN Times/ istimewa

Dari hasil pendataan sebanyak 58 orang mengalami gejala seperti pusing, mual, muntah, sakit perut, demam, dan diare. Dari jumlah tersebut, empat orang dirawat intensif di fasilitas kesehatan, yakni dua pasien di RSUD dr. Iskak dan dua pasien lainnya di Klinik dr. Emi Boyolangu. Berdasarkan laporan tim surveilans, mayoritas korban merupakan perempuan, dengan sebaran usia mulai dari balita hingga lansia.

“Langkah mitigasi juga dilakukan dengan memantau perkembangan kasus di lapangan oleh petugas kesehatan setempat. Hingga kini, tidak ada laporan penambahan kasus baru,” tuturnya.

3. Kirim sampel makanan ke Surabaya untuk di uji lab

Polisi menunjukkan paket makanan yang dibagikan dalam Posyandu di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Pihaknya juga akan mengirim sampel makanan yang tersisa ke laboratorium RSUD dr. Iskak dan BBLKM Surabaya. Hal ini dilakukan untuk memastikan sumber paparan serta mengetahui apakah makanan tersebut terkontaminasi bakteri atau kuman penyebab penyakit.

“Kami akan terus menginformasikan perkembangan terbaru hasil uji laboratorium dan tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kebersihan makanan,” pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us