Makam Desa Jatiguwi yang warna-warni. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Juru Kunci Pemakaman Umum Desa Jatiguwi, Tukiman (59) menceritakan jika pengecatan ini dilakukan sejam hari pertama Ramadhan 2023, dan baru selesai pada hari ke-15 Ramadan 2023. Ide ini diinisiasi oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Jatiguwi dan eksekusinya dibantu oleh warga. Para warga yang ikut membantu proses pengecatan juga bekerja sukarela secara gotong royong.
"Katanya sih kalau cat-cat ini pendanaannya dibantu sama salah satu pabrik rokok di Kabupaten Malang. Tapi saya tidak tahu detailnya," terang Tukiman saat dikonfirmasi pada Sabtu (20/05/2023).
Pria yang selalu bepergian memakai sepeda onthel ini menceritakan jika dalam pengecatan tidak semudah yang dibayangkan. Ia dan warga tidak bisa langsung melapisi kijing dan batu nisan dengan cat. Mereka harus membersihkan makam dulu dari partikel-partikel kotoran.
"Jadi kerak dan lumut ini harus dibersihkan dulu dengan koret atau sikat. Tujuannya agar cat tidak mudah mengelupas dan bertahan lama," bebernya.