Lokasi penemuan mahasiswa Unitri yang tewas tertusuk. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama (
Salah satu penghuni kos di Desa Tegalgondo, Ilham, menceritakan jika kericuhan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Ia saat itu ditelepon oleh salah satu kawannya yang bekerja di warung kopi di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara). Kawannya itu meminta tolong bantuannya karena pintu warung kopi tersebut dilempari batu oleh kelompok mahasiswa yang melakukan kerusuhan.
Saat Ilham keluar dari kosan dan menuju warung kopi tersebut, ia melihat jika kericuhan tidak terjadi lagi. Tapi lokasi kejadian masih ramai dan adu mulut terjadi. Ia melihat ada sekitar 5 orang dari Indonesia Timur marah-marah.
"Kemudian saya melihat ada seseorang terkapar di sana bersimbah darah. Orang-orang yang marah-marah ini mencari pelaku yang menusuk pria yang terkapar tadi. Daya dengar kalau dia sudah meninggal," ucapnya.
Pria tersebut akhirnya baru dievakuasi sekitar pukul 03.00 WIB ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Namun TKP masih tetap ramai oleh kawan-kawan korban yang mencari pelaku penusukan.