Malang, IDN Times - Seorang mahasiswa bernama Ako Koiki Nyuru (23) asal Desa Katiku Loku, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan tewas pada Sabtu (27/12/2025) di Jalan Telaga Warna RW.6, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kejadian ini menyebabkan aksi tawuran di wilayah tersebut.
Mahasiswa asal NTT Tewas di Malang Akibat Aksi Tawuran

Intinya sih...
Mahasiswa asal NTT tewas di Malang akibat aksi tawuran
Kejadian bermula saat korban menegur 2 orang mabuk, berujung cekcok hingga korban terjatuh dan meninggal
Selain korban meninggal, ada 2 korban lain yang masih kritis; polisi masih menyelidiki kejadian ini dan mengejar pelaku penusukan
1. Warga mengatakan jika kejadian ini bermula saat korban menegur 2 orang yang tengah mabuk
Salah seorang saksi mata, Wawan Setyobudi (48) menceritakan jika kejadian ini bermula pada Sabtu pukul 01.30 WIB ada 2 orang datang dari arah selatan ke pos Jalan Telaga Warna dalam keadaan mabuk, kemudian terdapat warga yang mengendarai sepeda motor akan menuju kepasar namun dihalangi oleh 2 orang tersebut. Setelah itu korban datang dan menasehati untuk tidak menggangu pengguna jalan, tapo 2 orang tersebut tidak terima dengan nasehat yang diberikan korban lalu terjadi cekcok di depan Kos Bu Sri atau di sebelah balai RW.6 Kelurahan Tlogomas.
"Setelah itu korban berkelahi dengan 2 orang tersebut sampai keluar dijalan, keributan ini mengundang teman-teman korban dan pelaku yang jumlahnya sekitar 20 orang sampai 50 orang membawa sajam. Saya kemudian memukul tiang listrik untuk mengundang warga dan mengamankan diri," terangnya pada Minggu (28/12/2025).
Korban kemudian terjatuh saat keributan ini memanas, ia mendapat luka tusuk di dada kiri. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.
2. Selain korban meninggal, ada 2 korban lain yang masih kritis
Selain korban meninggal, ada 2 korban lain yang masih kritis dalam perawatan Rumah Sakit (RS) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Keduanya adalah Dolfianus Katoda (22) dan Oktavianus Kaka (22).
"Sebanyak 3 kendaraan sepeda motor yang dibakar saat kejadian ini. Sementara korban ada 3, 1 meninggal dunia dan 2 lainnya kritis di rumah sakit," ujar Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anang Tri Hananta.
3. Polisi masih menyelidiki kejadian ini dan mengejar pelaku penusukan
Anang menyampaikan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi yang melihat kejadian ini. Barang bukti serupa sepeda motor juga telah diamankan demi kepentingan penyelidikan. Selain itu, jajaran kepolisian juga dikerahkan untuk mengamankan TKP agar tidak terjadi aksi tawuran susulan.
"Kita saat ini masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada di TKP. Kita juga melakukan pengamanan di sekitar TKP agar tidak terjadi aksi susulan," pungkasnya.