Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Istimewa
Pengedara motor di Magetan tewas tertimbun matrial longsoran. IDN Times/Istimewa.

Intinya sih...

  • Hujan deras sebabkan 7 kejadian bencana

  • BPBD bersihkan material longsor dan evakuasi korban

  • Warga diminta waspada longsor susulan di daerah rawan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Magetan, IDN Times – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Magetan sepanjang Senin (10/11/2025) menyebabkan rentetan bencana di sejumlah wilayah. Dalam sehari, BPBD Magetan mencatat tujuh peristiwa sekaligus, mulai dari tanah longsor, banjir luapan, hingga rumah warga yang roboh.

Satu orang dilaporkan tewas tertimbun longsor di Kecamatan Poncol.

1. Sehari, 7 kejadian bencana

Pengedara motor di Magetan tewas tertimbun matrial longsoran. IDN Times/Istimewa.

Hujan dengan intensitas tinggi sejak siang hari membuat beberapa tebing di wilayah Poncol dan Plaosan ambrol. Kejadian paling parah terjadi di Jalan Raya Janggan–Gonggang, Kecamatan Poncol, di mana tebing setinggi 40 meter longsor menimpa dua warga yang sedang mendorong motor mogok.

Korban bernama Sarno (50) meninggal dunia, sedangkan satu korban lain, Bayu (17), mengalami luka berat. Selain itu, longsor juga menutup total akses jalan desa menuju Dusun Kopen, Dagung, Candi, dan Templek, serta menyebabkan banjir luapan di Jalan Tawangmangu–Plaosan dekat Mbah Jo Resort dan Sarangsari Hill.

Empat kejadian lainnya berupa lahan pertanian rusak serta atap dan tembok dapur rumah warga roboh akibat hujan deras disertai angin kencang.

“Dalam waktu kurang dari 24 jam, kami menerima tujuh laporan kejadian. Hampir semuanya akibat hujan dengan intensitas tinggi yang membuat tanah di lereng jenuh air,” ujar Eka Wahyudi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Selasa (11/11/2025).

2. Persihkan material membutuhkan alat berat

Longsor terjang jalan tembus Sarangan, tutup akses pariwisata. IDN Times/Istimewa.

Begitu laporan diterima, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Magetan bersama TNI, Polri, PUPR, DLH, dan relawan langsung menuju lokasi untuk evakuasi dan pembersihan.

Pembersihan material longsor dilakukan secara manual menggunakan sekop, pacul, dan dua unit mobil damkar.

Akses jalan utama Janggan–Gonggang kembali normal sekitar pukul 19.00 WIB, sementara pembersihan di wilayah Gonggang dan Wonomulyo dijadwalkan hari ini karena membutuhkan alat berat.

“Kami libatkan banyak unsur karena medan di wilayah tersebut cukup berat. Koordinasi lintas sektor jadi kunci agar akses dan keselamatan warga cepat dipulihkan,” kata Eka.

3. BPBD imbau warga tetap waspada longsor susulan

Cafe dan Resto Sarang sari di atas telaga Sarangan diterjang banjir dan longsor. IDN Times/Istimewa.

BPBD Magetan kini menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi seiring tingginya curah hujan di kawasan pegunungan. Warga di daerah rawan longsor, seperti Poncol, Plaosan, dan sekitarnya, diminta meningkatkan kewaspadaan.

“Waspadai tanda-tanda longsor seperti tanah retak, tiang atau pohon miring, hingga suara gemuruh dari arah lereng. Jangan beraktivitas di sekitar tebing setelah hujan deras,” tegas Eka Wahyudi.

Ia menambahkan, masyarakat juga diminta tidak melintasi area yang sudah dipasangi barikade atau terpal, karena titik-titik itu merupakan area rawan longsor susulan.

BPBD Magetan masih terus memantau kondisi lapangan dan menyiagakan alat berat serta tim evakuasi di beberapa titik rawan. Hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Editorial Team