Sumenep, IDN Times - Madura tak hanya terdiri dari satu pulau besar di utara Kota Surabaya. Pulau garam ini memiliki sekitar 120 'anak' pulau yang berada di sekitarnya. Kondisi ini pun membuat penyeberangan menjadi kebutuhan pokok warga di sana. Sayangnya, kondisi transportasi antar pulau sangat miris. Mereka harus menyabung nyawa tiap hari karena hanya mengandalkan kapal nelayan dengan jaminan keamanan rendah.
Kondisi itu setidaknya ditutukan oleh adalah Mathur Husyairi. Ia adalah salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur yang kerap menggelar reses atau serap aspirasi ke pulau-pulau kecil di Madura.
Mathur mengatakan, dalam satu tahun biasanya ia tiga kali datang ke pulau-pulau di Kabupaten Sumenep. Mulai dari Pulau Kangean, Sabunten hingga yang paling jauh yakni pulau Masalembu.
Untuk sampai ke pulau-pulau tersebut biasanya Mathur menggunakan transportasi laut berupa kapal ekspress hingga kapal Feri. Kapal tersebut berangkat menuju pelabuhan Kalianget menuju ke pulau-pulau yang Mathur tuju.
"Perjalanan dari Kalianget menuju Kangean biasanya 3 sampai 4 jam, kalau ke Masalembu bisa sampai 14 jam," ujar Mathur, Sabtu (11/6/2022).