Lewat Instagram, Sopir Ini Jajakan PSK
Surabaya, IDN Times - Media sosial umumnya digunakan untuk bersosialisasi di dunia maya. Namun tidak untuk Bobby Rosidiansa alias Boy. Ia memanfaatkan akun medsos Instagramnya untuk menajajakan Pekerja Seks Komersial (PSK). Boy pun diringkus oleh Unit Resmob Polrestabes Surabaya.
1. Berawal dari patroli siber
Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti menjelaskan bahwa penemuan akun Instagram Boy berasal dari patroli siber yang dilakukan oleh Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya.
"Ketika menemukan akun ini, lalu kita dalami. Sekitar dua minggu kita berusaha pancing dan akhirnya bisa menemukan orang ini. Kita pancing supaya orangnya mau percaya dan mau ketemuan sama kita," jelas Bima saat melaksanakan konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Surabaya (18/12).
2. Akun Instagram sebagai etalase
Bima menjelaskan, Boy yang berprofesi sebagai sopir sebuah perusahaan ini mengunggah foto dirinya bersama para PSK di akun Instagram pribadi miliknya @bobby_jatim sebagai "etalase" agar calon pelanggan bisa bebas memilih PSK yang diinginkan.
"Nanti kalau sudah ada yang diinginkan berpindah di Whatsapp. Di sana akan ditawarkan juga dengan harganya," jelas Bima.
3. Melayani pemesanan hingga Jateng
Usai mendapatkan kesepakatan, maka tempat berlangsungnya tindak asusila tersebut dapat disesuaikan. Tak hanya berbatas di Madiun, Boy juga melayani "pengiriman" hingga ke luar provinsi.
"Saya sebutnya interlokal. Dari Jatim ke Jateng. Tapi paling banyak di Madiun sendiri," ujar Boy.
4. Kebanyakan korban berprofesi sebagai model
Para korban yang ia jual pun kebanyakan berprofesi sebagai model paruh waktu karena Boy juga menekuni hobi sebagai seorang fotografer. Sedangkan untuk pelanggan, Bima menerangkan hingga saat ini yang terdeteksi masih dari kalangan pengusaha dan pegawai swasta.
"Belum ada pejabat yang telibat. Tapi masih akan terus kita dalami. Kalau korban usianya 22 tahun ke atas," terang Bima.
5. Mulai buku rekening hingga kondom jadi barang bukti
Dari penangkapan ini, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 3 buah gawai, buku rekening tersangka sebagai bukti transaksi, kunci dan keterangan pemesanan sebuah hotel di Surabaya, dan beberapa buah kondom.
