IDN Times/Beautiful Banyuwangi
Ada 16 Smart Kampung yang ditampilkan selama dua hari tersebut. Mereka menyusun berbagai inovasi pelayanan publik berbasis digital. Baik untuk memberi layanan administrasi, pemberdayaan UMKM, maupun kesehatan.
Salah satu inovasi yang cukup menarik ialah layanan "Siap Cantik" dari Desa Genteng Wetan. Siap Cantik yang merupakan akronim dari Sistem Aplikasi Posyandu dengan Pencatatan Elektronik itu merupakan layanan digital berbasis Android. Para ibu hamil maupun ibu balita dapat menggunakan layanan tersebut. Mulai P3K, update perkembangan janin dan balita, imunisasi, hingga cek nutrisi.
Hal yang tak kalah menariknya ialah inovasi yang dilakukan Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Desa ini memberikan layanan dan pelaporan berbasis online. Melalui aplikasi Android, warga bisa meminta berbagai jenis layanan administratif cukup dari rumah.
"Warga tinggal memasukkan Nomor Induk Kependudukan, layanan pun bisa diberikan. Di mana pun dan kapan pun," tutur Kepala Desa Ketapang Selamet Kasiyono.
Ke-16 stan Smart Kampung yang tampil dalam festival tersebut merupakan desa terpilih. Mereka merupakan pemenang kompetisi Smart Kampung yang dihelat sejak 2017.
"Ini juga sebagai referensi bagi desa-desa lain di Banyuwangi untuk melakukan studi tiru terhadap desa yang telah sukses menerapkan Smart Kampung," ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kusyadi.