Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Irfan Fathurohman
IDN Times/Irfan Fathurohman

Surabaya, IDN Times - Dewan Pers mengakui telah menerima laporan dari Partai Demokrat terkait pemberitaan yang tidak imbang. Berita tersebut mulanya ditulis oleh Asia Sentinel. "Kalau media dilaporkan, Asia Sentinel bukan yuridisnya dewan pers. Sudah komplain ke dewan pers Hongkong. Kami komunikasi juga sudah disampaikan," ujar Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo saat ditemui di Hotel Grand Inna, Rabu (26/9).

1. Masalah Demokrat dengan Asia Sentinel usai, Demokrat laporkan 5 media yang mengutip beritanya ke Dewan Pers

IDN Times/Irfan Fathurohman

Yosep mengatakan pasca Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan ke Hongkong permasalahan belum usai. Kali ini justru jajaran DPP partai berlambang mercy ini melaporkan 5 media ke Dewan Pers. "Kemarin Hinca dan kawan kawan datang ke Dewan Pera melaporkan bahwa ada media yang mengutip Asia Sentinel," katanya.

2. Kelima media yang dilaporkan tidak melakukan konfirmasi ke Demokrat

(Media Asia Sentinel meminta maaf kepada SBY dan Partai Demokrat) screen shot Asia Sentinel

Parahnya, 5 media ini dianggap tidak melakukan konfirmasi kepada narasumber dalam hal ini Partai Demokrat. Sehingga dinilai tidak cover both side. "Ada berita dari luar diberitakan begitu saja tanpa konfirmasi. Sebenernya boleh saja diberitakan tapi dikonfirmasi karena sumbernya dari luar," papar Yosep.

3. Dewan Pers akan panggil 5 media yang dilaporkan

IDN Times/Afriani Susanti

Lebih lanjut, Yosep menyampaikan kalau Dewan Pers akan memanggil 5 media yang dilaporkan. Dia akan mengirimkan surat ke redaksi media tersebut, Kamis (27/9). "Surat H-3 sudah diterima ke yang dipanggil. Kamis terkirim besok. Prosesnya nanti bisa melayani hak jawab dan minta maaf ke Demokrat," pungkasnya.

Editorial Team