Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Satu napi terorisme asal Magetan, jalani program deradikalisasi di lapas Madiun. IDN Times/ Istimewa.
Satu napi terorisme asal Magetan, jalani program deradikalisasi di lapas Madiun. IDN Times/ Istimewa.

Kota Madiun, IDN Times — Lapas Kelas I Madiun kembali kedatangan satu narapidana kasus terorisme baru asal Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (7/11/2024). Ini otomatis menambah jumlah napi terorisme yang mengikuti program deradikalisasi di lembaga ini. Program ini bertujuan membantu para napi meninggalkan paham radikal dan membangun sikap yang lebih positif untuk mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat.

1. Komitmen Lapas dalam deradikalisasi

Satu napi terorisme asal Magetan, jalani program deradikalisasi di lapas Madiun. IDN Times/ Istimewa.

Kepala Lapas Kelas I Madiun, Kadek Anton Budiharta, menegaskan bahwa program deradikalisasi menjadi prioritas bagi pihaknya. Program ini dirancang dengan sistematis dan mencakup beragam kegiatan seperti konseling, edukasi agama, serta pelatihan keterampilan.

"Kami serius dalam membina napi kasus terorisme melalui program yang terstruktur, agar mereka nantinya memiliki bekal yang cukup untuk hidup secara damai dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Kadek Anton.

2. Kolaborasi dengan berbagai pihak

Satu napi terorisme asal Magetan, jalani program deradikalisasi di lapas Madiun. IDN Times/ Istimewa.

Program deradikalisasi di Lapas Madiun juga menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kementerian Agama, dan mitra lainnya. Kadek Anton menjelaskan bahwa program ini mengedepankan pendekatan komprehensif, dari bimbingan spiritual hingga pelatihan keterampilan, yang diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai toleransi pada napi terorisme.

"Melalui pendampingan ini, kami berharap para napi bisa meninggalkan pemahaman radikal dan mulai menerima nilai-nilai kebersamaan dan saling menghargai," ungkapnya.

3. Pengawasan ketat untuk menjamin keberhasilan

Satu napi terorisme asal Magetan, jalani program deradikalisasi di lapas Madiun. IDN Times/ Istimewa.

Kadek Anton menambahkan bahwa setiap langkah rehabilitasi dipantau ketat, baik dari aspek psikologis maupun pemahaman agama napi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses deradikalisasi berjalan lancar dan efektif.

"Selain itu, dengan masuknya napi terorisme baru, Lapas Madiun memperketat prosedur pengawasan dan keamanan demi menjaga kondusivitas lingkungan lapas serta kelancaran program deradikalisasi yang sedang berlangsung," pungkasnya.

Program deradikalisasi di Lapas Kelas I Madiun menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah dalam menanggulangi terorisme dari akar masalahnya, memberikan harapan bagi napi yang ingin mengubah hidup mereka, dan memperkuat keamanan sosial di Indonesia.

Editorial Team