Lanud Iswahjudi Pamerkan Pesawat dan Kepiawaian Penerbang Tempur

28 Apr 2019, 20:30 WIB

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Magetan, IDN Times – Ribuan orang memadati Lanud Iswahjudi di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Minggu (28/4). Mereka melihat tiga jenis 'elang besi’, yaitu F-16 Fighting Falcon, T-50i Golden Eagle, dan Sukhoi SU-30 yang terparkir di pelataran pesawat atau apron dari jarak dekat.

Warga yang mayoritas datang dari wilayah eks-Karesidenan Madiun (Kota/Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan) itu juga dapat memegang bagian tubuh tiga jet tempur tersebut. Sebagian di antaranya juga melakukan swafoto dengan memakai seragam penerbang tempur dan berlatar belakang pesawat.

1. Warga rela membayar biaya sewa seragam penerbang tempur

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Untuk bisa mengenakan seragam penerbang tempur TNI Angkatan Udara, para pengunjung harus menyewa kepada panitia acara bertajuk ‘Iswahjudi Open House 2019’ itu. Tarif peminjaman setiap seragam, termasuk helm untuk keperluan pengambilan foto, senilai Rp20 ribu. Dengan biaya sebanyak itu, pengunjung bebas berpose sesuai gaya yang dikehendaki.

Momentum langka ini memiliki kesan tersendiri bagi Aurelio Prayogo (12). Bocah laki-laki dari Desa Banjarejo, Kecamatan Barat, Magetan, ini mengaku bangga bisa memakai segaram penerbang pesawat tempur TNI Angkatan Udara.

“Keren dan ini pengalaman pertama saya memakai seragam TNI AU dan melihat F-16 dari dekat. Sebelumnya hanya melihat di Youtube,” ungkap dia usai melihat hasil jepretan orang tuanya melalui fasilitas kamera pada telepon seluler.

2. Decak kagum pengunjung iringi liukan elang besi di udara

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Selain mengambil foto berlatar belakang jet, Aurelio beserta keluarga dan pengunjung lainnya juga disuguhi sejumlah aksi akrobatik oleh para penerbang tempur. Demo itu seperti serangan udara langsung oleh pesawat T50i Golden Eagle, Fly Pass pesawat F-16, dan penampilan Jupiter Aerobatik Team (JAT).

Para pengunjung pun berdecak kagum ketika ‘elang besi’ meliuk-liuk di udara. Beberapa kali mereka kaget lantaran mendengar sonic boom dari pesawat tempur yang memeragakan sejumlah gerakan akrobatik. Aurelio pun terkesima dan sempat terbersit di hatinya ingin jadi anggota TNI Angkatan Udara.

“Kalau besar nanti juga ingin jadi penerbang tempur,” tutur dia dengan wajah polos sembari tersenyum.

3. Inginkan Lanud Iswahjudi lebih dekat dengan masyarakat

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama Widyargo Ikoputra, menjelaskan bahwa salah satu tujuan kegiatan ‘Iswahjudi Open House 2019’ adalah untuk menumbuhkan minat kedirgantaraan bagi generasi muda. Selain itu, sebagai upaya lebih mendekatkan antara Lanud Iswahjudi dengan masyarakat.

“Agar masyarakat tahu, lebih mengenal dengan lebih dekat Lanud Iswahjudi yang ada Skuadron Udara, Satuan Insub, dan sebagainya,” ujar Iko, panggilan akrab Widyargo Ikoputra.

Adapun Skuadron Udara di Lanud Iswahjudi, yaitu Skuadron Udara 3 yang menjadi home base pesawat F-16, Skuadron Udara 14 home base F-5 Tiger yang sudah grounded dan bakal diisi pesawat Sukhoi SU-35, dan Skuadron Udara 15 home base T-50i Golden Eagle. Sedangkan satuan insub, seperti sekolah bahasa, Depohar 20, Depohar 60, dan Batalyon Komando 463 Paskhas.

4. Rangkaian peringatan HUT ke-73 TNI AU

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Menurut Iko, ‘Iswahjudi Open House 2019’ merupakan rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 TNI Angkatan Udara yang jatuh pada 9 April lalu. Secara nasional, kegiatan itu dijalankan di seluruh lanud dengan nama Bulan Dirgantara Indonesia.

Sejumlah kegiatan yang telah dijalankan, di antaranya di bidang sosial, seperti donor darah dan pemberian santunan ke panti asuhan. Selain itu, juga di bidang keagaman, yakni doa bersama, ziarah makam, dan tablig akbar.