Lagi, Seorang Pria Jual Istrinya untuk Layanan Seks Threesome

Kelakuan bejat MAS diungkapkan oleh Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni. Berawal dari patroli siber yang Tim Khusus Asusila lakukan, MAS dapat ditangkap saat tengah melayani seorang pelanggan di sebuah hotel di Surabaya.

"Jadi ia kami tangkap karena melakukan tindak pidana perdagangan orang. Dia menjual istrinya sendiri untuk menyediakan jasa threesome dengan lelaki lain," ujar Ruth di Mapolrestabes Surabaya, Senin (8/7).

Ruth melanjutkan, MAS menjajakan istrinya melalui media sosial Facebook. Tak hanya mengunggah tulisan-tulisan di dinding pribadinya, MAS juga masuk di dalam grup komunitas seks dan mempromosikan jasa threesome bersama istrinya di sana.

"Bilangnya klise, baru satu kali melakukan. Tapi kami yakin lebih karena dari jejak digitalnya sudah ada sejak bulan Mei," jelas Ruth.

Ketika ditanya, MAS yang berprofesi sebagai kuli bangunan mengatakan bahwa uang Rp2 juta hasil layanan seks threesome itu digunakan untuk membiayai sekolah anaknya yang masih duduk di bangku kelas 4 SD dan 2 SD. Salah satu anaknya bahkan kini tengah berada di salah satu pondok pesantren di Pulau Madura.

"Sudah nikah dari 2007. Punya anak dua. Buat biaya sekolah," tuturnya ketika konferensi pers berlangsung.

MAS pun mengaku rela melihat istrinya disetubuhi orang lain. Pasalnya hal tersebut merupakan salah satu fantasi seksnya yang dapat menjadi nyata. Ketika sang istri ditanya pun, ia tak keberatan karena memang membutuhkan uang hasil transaksi seks itu.

"Saya tawari ke istri saya, mau ta kamu main? Begitu," ucap MAS.

Kini MAS pun mendekam di tahanan Mapolrestabes Surabaya karena disangka melanggar Pasal 2 UU RI Nomor 21 tahun 2007, Pasal 296 KUHP, dan Pasal 507 KUHP. Sementara sang istri dipulangkan ke kediamannya.

"Istrinya kan korban jadi kita pulangkan. Anaknya akan diurus sama istrinya sendiri," pungkas Ruth.