Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kecelakaan motor yang melibatkan anak (pexels.com/Valentin Sarte)
ilustrasi kecelakaan motor yang melibatkan anak (pexels.com/Valentin Sarte)

Intinya sih...

  • Kronologi tabrakan: Pelajar perempuan 16 tahun tewas setelah menabrak truk di tanjakan Desa Cileng, Kecamatan Poncol.

  • Sepekan 4 pelajar tewas akibat kecelakaan: Kecelakaan yang menewaskan CD bukanlah yang pertama dalam sepekan.

  • Polisi imbau orang tua awasi putra putrinya: Polisi meningkatkan patroli dan edukasi keselamatan berkendara di sekolah-sekolah serta meminta pemerintah memperbaiki fasilitas jalan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Magetan, IDN Times – Kecelakaan maut kembali terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Seorang pelajar perempuan berusia 16 tahun berinisial CD, warga Desa Kediren, Kecamatan Lembeyan, tewas usai menabrak truk di tanjakan Desa Cileng, Kecamatan Poncol, Sabtu (11/10/2025) siang.

Kasus ini menambah panjang daftar kecelakaan yang melibatkan pelajar di wilayah hukum Polres Magetan.

1. Kronologi tabrakan tewaskan pelajar

ABH (14), pelajar asal Desa Gerih, Ngawi, tewas tabrakan dengan mobil pick up di Jalan Raya Karas Magetan. IDN Times/Istimewa.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, IPDA Sulanjar, menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, korban yang mengendarai Honda Beat AE 3578 NX bersama temannya, NS (15), hendak menyalip kendaraan di depannya.

Namun di tengah tanjakan, dari arah berlawanan muncul truk AE 8503 SU yang dikemudikan MT (38), warga Ponorogo. Tabrakan pun tak terelakkan.

"Korban mengalami luka parah di kepala dan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit,” kata Sulanjar, Minggu (12/10/2025).

2. Sepekan 4 pelajar tewas

ABH (14), pelajar asal Desa Gerih, Ngawi, tewas tabrakan dengan mobil pick up di Jalan Raya Karas Magetan. IDN Times/Istimewa.

Kecelakaan yang menewaskan CD bukanlah yang pertama dalam sepekan. Diberikan sebelumnya, pada Rabu (8/10/2025), pelajar ABH (14) asal Ngawi tewas setelah motornya bertabrakan dengan mobil pick up di Jalan Raya Karas.

Beberapa hari sebelumnya, dua pelajar SMP bernama Bintang dan Fery juga tewas setelah motor tanpa lampu yang mereka kendarai ditabrak Toyota Innova di Jalan Kawedanan–Lembeyan, Jumat (3/10/2025) malam.

"Semua korban masih di bawah umur dan belum memiliki SIM,” terangnya.

Rangkaian kejadian tragis ini menegaskan bahwa angka kecelakaan pelajar di Magetan meningkat tajam hanya dalam waktu sepekan.

3. Polisi imbau orang tua awasi putra putrinya

Innova tabrak motor remaja hingga tewas di jalan raya Kawedanan - Lembeyan. IDN Times/Riyanto.

Polisi menilai, banyak kecelakaan terjadi karena kurangnya pengawasan dari orang tua serta minimnya kesadaran akan bahaya berkendara di usia muda.

"Kami akan meningkatkan patroli dan edukasi keselamatan berkendara di sekolah-sekolah,” tegas IPDA Sulanjar.

Selain faktor usia, kondisi jalan seperti tanjakan, tikungan tajam, dan minim penerangan di sejumlah wilayah Magetan juga menjadi titik rawan kecelakaan.

Warga pun berharap pemerintah memperbaiki fasilitas jalan serta memasang rambu keselamatan di area berisiko tinggi.

Editorial Team