Surabaya, IDN Times - Sebanyak 12 Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur (Jatim) telah beroperasi sejak Senin (14/7/2025). Para murid dari jenjang SD, SMP dan SMA, dengan total 1.183 anak, saat ini sedang menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Mereka juga mulai tinggal di asrama yang disediakan pemerintah.
Koordinator SR Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus Lidah Wetan, Mufarrihul Hazin mengatakan, kalau selama MPLS ini anak-anak cukup mengikuti kegiatan yang sudah disiapkan para guru. Kegiatan yang dimaksud bukan belajar mengajar.
"Jadi di sini sudah ada satu kepala sekolah dan 17 guru. Selama satu minggu ini, para murid akan mengikuti MPLS," ujar Farrih.
Lebih lanjut, Farrih menyampaikan terkait kegiatan belajar mengajar, nantinya akan berlangsung selama lima hari, Senin - Jumat untuk pelajaran akademik. Sementara pada hari Sabtu, murid akan mengikuti ekstrakulikuler peminatan.
"Ya seperti di sekolah-sekolah lainnya. Senin - Jumat sekolah belajar akademik. Sabtunya ekstra," katanya.
Yang berbeda, lanjut Farrih, ialah ada pembelajaran karakter. Nantinya, pembelajaran ini akan difokuskan baik di sekolahan maupun asrama. Untuk teknisnya, Farrih masih berkoordinasi dengan kepala sekolah.
"Kurikulum pendidikannya ikut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Sedangkan yang di asrama ada penguatan karakter itu di Kementerian Sosial (Kemensos)," jelasnya.
Di Unesa sendiri, sambung Farrih, ada sebanyak 100 murid SR jenjang SMA. Mereka terbagi dalam empat rombongan belajar (rombel). Masing-masing rombel terdiri dari 25 murid. Jumlah ini lebih kecil dari rencana awal, yang sempat disebut akan ada sebanyak 150 murid.