Pelepasan ekspor perdana kopi robusta tahun 2019 di Perkebunan PTPN XII Malangsari disaksikan sejumlah pekerja perkebunan. IDN Times/Mohamad Ulil Albab
Agar kualitas kopi rakyat meningkat dan bisa merambah pasar ekspor, pihaknya menggandeng perbangkan untuk penyaluran dana KUR sebagai modal awal petani merawat kopinya. Tidak hanya akses permodalan, petani juga diberi pelatihan serta bibit yang unggul untuk peremajaan kopinya.
"Mulai berdiri PTPN XII kopi sudah diekspor luar negeri, namun baru tahun 2015 pendampingan kopi rakyat dengan KUR, dan PKBM Bank BNI tahun ini Rp 20 miliar. Kita memberikan bimbingan teknis, kita memberikan bantuan berupa bibit kopi, tahun 2020 nanti bibit yang akan diperbantukan kepada petani kurang lebih 10 ribu batang untuk sekitar 635 orang petani rakyat," paparnya.
Sanuri menambahkan, kualitas kopi perkebunan rakyat bisa meningkat karena pihaknya memberikan edukasi, akses permodalan, hingga pemberian bibit kopi yang berkualitas.
"Masyarakat awalnya sembarangan pilih bibit, tapi sekarang sudah mulai kita bina dan mereka sudah tahu bibit yang berkualitas. Mulanya, petani belum waktunya tanam, sudah tanam, belum waktunya kasih pupuk, kasih pupuk, belum waktu mangkas sudah mangkas, belum waktunya diremajakan diremajakan kembali. Kita kasih bimbingan teknis muulai cara tanam yang baik," paparnya.