Bilik suara milik KPU Kabupaten Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Namun, data tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 justru menurun drastis pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020. Tercatat hanya 57,8 persen masyarakat yang menggunakan hak pilihnya untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Malang. Tingkat golput saat Pilkada Kabupaten Malang 2024 mencapai 42,2 persen atau sekitar 2 juta orang tidak datang ke TPS.
"Tapi kalau berdasarkan pemantauan kami, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) lebih menarik di masyarakat Kabupaten Malang. Jadi sepertinya Pilkada ini kurang populer di masyarakat," jelasnya.
Meskipun demikian, Dika tidak ingin terlena dan akan tetap melakukan sosialisasi pada Pemilu 2024. Mereka juga akan menggandeng berbagai stakeholder mulai dari pemerintah hingga media massa untuk mensosialisasikan Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 hingga 26 Juni 2024.
"Sebelum masa tenang kita akan mensosialisasikan kapan dilaksanakan pemungutan suara. Sehingga setiap DPT memiliki kesadaran untuk menggunakan hak suaranya," pungkasnya.