Surabaya, IDN Times - Sastro menyambut murid baru di depan gerbang Sekolah Dasar (SD) Negeri Kaliasin 1 Surabaya dengan mengenakan kostum ala juru masak atau chef, Senin (14/7/2025) pagi. Pakaian bukan seragam guru itu ia kenakan agar siswa tidak takut saat masuk ke sekolah baru.
Sastro adalah Kepala Sekolah SD Negeri 1 Kaliasin Surabaya. Pagi ini, sekolah yang ia pimpin itu tengah melaksanakan massa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) hari pertama.
Bukan hanya Sastro yang mengenakan pakaian unik, tetapi semua guru di sekolah tersebut juga demikian. Ada yang mengenakan kostum stroberi, nanas, udang, roti dan berbagai jenis makanan lainnya.
Siswa yang datang pun semringah. Mereka tiba diantar oleh orangtua. Itu lah hari pertama mereka masuk sekolah dasar.
Tak terpancar rasa takut pada siswa siswi itu. Mereka terlihat senang kala sang guru menyambut dengan pakaian-pakaian lucu dan unik.
Sastro bilang, tema MPLS tahun ini adalah salah satu dari tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, yaitu 'makanan sehat dan bergizi'. Tujuh kebiasaan baik itu adalah bangun pagi, beribadah, olahraga, gemar belajar, makan sehat dan bergizi serta bermasyarakat.
"SDN Kalasin 1 mengangkat salah satu tema yang ada di tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yaitu isi piringku. Di dalam tujuh kebiasaan itu kan ada bangun pagi, beribadah, olahraga, gemar belajar. Nah, di sini makan sehat dan bergizi. Selain itu juga juga ayo bermasyarakat," ujarnya.
Lewat tema tersebut, pihaknya ingin memberikan pendidikan kepada siswa anak-anak akan pentingnya makanan sehat dan bergizi. "Kami mengangkat makan sehat bergizi itu dengan tujuan memberikan pendidikan kepada anak-anak bahwa makan bergizi, makan sehat untuk sarapan itu sangat penting," ungkap dia.
Makanan bergizi itu pun digambarkan dengan guru-guru yang menggunakan kostum berbagai jenis makanan. Bukan cuma jenis makanan, siswa juga dikenalkan siapa penghasil makanan sehat.
"Terus kemudian digambarkan dalam guru-gurunya berkostum menampilkan, Tema isi piring itu apa, Kan ada buah, ada sayur, ada daging, tempe, karbohidrat," sebut Sastro
"Terus selain itu juga mengenalkan kepada anak-anak itu penghasil kayak buah, sayur itu siapa, Jadi tadi itu ditampilkan berbagai macam karakter, ada petani, nelayan gitu ya," imbuh dia.
Sastro menyebut, kostum unik digunakan guru-guru juga bertujuan agar siswa terkesan dengan sekolah baru mereka. Sehingga, mereka tidak takut ketika transisi dari TK ke SD.
"Untuk penyambutan anak-anak itu kan, kita berusaha SD kelas 1 berusaha untuk menimbulkan kesan bahwa belajar di SD itu tidak menakutkan," jelasnya
Kegiatan MPLS ini akan berlangsung selama enam hari kedepan. Siswa baru akan dikenalkan dengan kehidupan SD mulai dari lingkungan hingga kegiatan lainnya.
"Terus hari berikutnya nanti ada mengenai lingkungan sekolah, tentang kebiasaan-kebiasaan, ada jadwalnya lengkap kok sampai seminggu," pungkas Sastro.