Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Korupsi Pertamax Oplosan, Mahasiwa Jatim Geruduk Pertamina

Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Mahasiswa (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pertamina MOR V Jatim, Jumat (28/2/2025). (Dok. Istimewa).

Surabaya, IDN Times - Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Mahasiswa (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pertamina MOR V Jatim, Jumat (28/2/2025). Mereka menyampaikan beberapa aspirasi termasuk dugaan korupsi Pertamax oplosan.

"Kita dari dua organisasi hari ini IMM datang dengan HMI Jatim mencoba datang bawa tuntutan yang jadi atensi agar langsung ditindaklanjuti Pertamina," tegas Sekertaris DPD IMM Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik Jawa Timur, M Syahrul Ramdhani.

Selain Pertamax oplosan, aspirasi lainnya yang disampaikan para mahasiswa yang sedang aksi demonstrasi yakni isu pengawasan Pertamina Patra Niaga terhadap tengkulak BBM Subsidi dalam hal ini Solar dan Pertalite), proses rekrutmen direksi anak perusahaan Pertamina, serta kelangkaan gas LPG di Jawa Timur.

"Dari lima tuntutan itu agar menghargai salah satunya mengenai APH Kejaksaan yang melanjutkan proses hukum dan menentukan apakah oknum Pertamina yang melakukan tindak pidana itu, kita akan melihat hasilnya seperti apa. Kita sebagai mahasiswa mencoba hargai itu proses hukum yang berlaku," tegasnya.

"Mengenai gas LPG akan dievaluasi secara bertahap, kemudian mengenai korupsi, artinya dari pihak yang disampaikan telah dilihat sama-sama di DPR sudah disampaikan. itu kita dengarkan dan kita atensi, kalau itu terjadi, kita maklumi tapi dalam artian saat tidak terbukti jangan salahkan IMM dan HMI semakin banyak massa datang dan menindaklanjuti hal itu," tambah dia.

Sementara itu, Communication Relations Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Mutiara Evi mengatakan bahwa pihaknya terbuka dengan aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi. Ia menyebut hal itu bagian dari keresahan yanh sedang bergejolak di tengah masyarakat.

"Prinsipnya itu semua kita terima sebagai keresahan masyarakat yang disampaikan lewat mahasiswa. Kita mengapresiasi itu dan itu menjadi concern bersama. Intinya kita tahu itu untuk Indonesia lebih baik, poinnya itu," ungkapnya.

"Jadi kami terima, kami apresiasi, karena tanpa masyarakat dan tanpa mahasiswa yang punya concern itu, kita gak akan pernah maju," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us