Surabaya, IDN Times - Sejumlah ambulans berdatangan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Surabaya pada Minggu (5/10/2025) malam. Ambulans ini membawa jenazah korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran, Sidoarjo.
Jenazah yang datang ini menambah daftar panjang korban menjadi 49 jiwa. Sementara petugas di lokasi kejadian masih berjibaku membongkar dan membersihkan puing reruntuhan bangunan ponpes yang ambruk.
Dari hasil pendataan sementara pada Minggu (5/10/2025) sejak pukul 00.00 WIB - 23.30 WIB, sebanyak 24 jenazah telah ditemukan, termasuk empat potongan tubuh manusia. Data ini menambah akumulasi data korban meninggal dunia menjadi 49 orang, sedangkan jumlah bagian tubuh yang ditemukan menjadi lima potongan.
"Seluruh jenazah dan bagian tubuh itu telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Surabaya untuk diidentifikasi," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (6/10/2025).
Berdasarkan temuan jenazah di atas, jumlah korban dalam pencarian pun menyusut menjadi 14 orang. Sedangkan jumlah yang telah ditemukan dalam kondisi selamat ada sebanyak 104 orang, di mana sebanyak 6 masih dalam perawatan secara intensif, 97 orang sudah selesai perawatan dan satu orang kembali ke rumah tanpa perawatan.
Sementara untuk penanganan evakuasi, satu unit breaker excavator penghancur beton dan dua bucket excavator berbagi tugas membersihkan puing material. Tujuannya masih sama, mengangkat dan membersihkan semua puing reruntuhan agar memudahkan tim pencarian dan pertolongan menemukan jenazah para korban.
"Sedikit demi sedikit, upaya itu membuahkan hasil. Pembersihan puing material telah mencapai 80 persen dan jenazah korban semakin banyak ditemukan," pungkasnya