Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20251005_184155.jpg
Keluarga korban usai melihat kondisi jenazah korban di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Intinya sih...

  • Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo ambruk, menewaskan 49 orang dan 104 orang selamat.

  • 24 jenazah ditemukan, termasuk 4 potongan tubuh manusia, sementara evakuasi masih berlangsung.

  • Proses evakuasi mencapai 80 persen, dengan bantuan alat berat untuk membersihkan puing reruntuhan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Sejumlah ambulans berdatangan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Surabaya pada Minggu (5/10/2025) malam. Ambulans ini membawa jenazah korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran, Sidoarjo.

Jenazah yang datang ini menambah daftar panjang korban menjadi 49 jiwa. Sementara petugas di lokasi kejadian masih berjibaku membongkar dan membersihkan puing reruntuhan bangunan ponpes yang ambruk.

Dari hasil pendataan sementara pada Minggu (5/10/2025) sejak pukul 00.00 WIB - 23.30 WIB, sebanyak 24 jenazah telah ditemukan, termasuk empat potongan tubuh manusia. Data ini menambah akumulasi data korban meninggal dunia menjadi 49 orang, sedangkan jumlah bagian tubuh yang ditemukan menjadi lima potongan.

"Seluruh jenazah dan bagian tubuh itu telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Surabaya untuk diidentifikasi," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (6/10/2025).

Berdasarkan temuan jenazah di atas, jumlah korban dalam pencarian pun menyusut menjadi 14 orang. Sedangkan jumlah yang telah ditemukan dalam kondisi selamat ada sebanyak 104 orang, di mana sebanyak 6 masih dalam perawatan secara intensif, 97 orang sudah selesai perawatan dan satu orang kembali ke rumah tanpa perawatan.

Sementara untuk penanganan evakuasi, satu unit breaker excavator penghancur beton dan dua bucket excavator berbagi tugas membersihkan puing material. Tujuannya masih sama, mengangkat dan membersihkan semua puing reruntuhan agar memudahkan tim pencarian dan pertolongan menemukan jenazah para korban.

"Sedikit demi sedikit, upaya itu membuahkan hasil. Pembersihan puing material telah mencapai 80 persen dan jenazah korban semakin banyak ditemukan," pungkasnya

Editorial Team