Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jenazah AN saat berada di rumah duka, Adi Jasa. (Dok. Istimewa).

Surabaya, IDN Times - Keluarga korban pembunuhan dalam koper yang ditemukan di Pacet, Mojokerto mengungkap, AN terakhir kali pamit Ujian Tengah Semester (UTS) pada Rabu (3/5/2023). Setelah ujian, korban sudah tidak diketahui lagi keberadaanya. 

1. Cerita dari Ibu korban

Ilustrasi korban (IDN Times/Sukma Shakti)

Ibu AN, Ana Mariani mengatakan saat pamit ujian, AN membawa mobil Mitsubishi Xpander milik kakaknya. 

"Setiap kuliah ada ujian, biasanya dari rumah jam setengah 7, seperti biasanya, wajar gak kelihatan mau pergi jauh," ujarnya. 

Hingga malam hari, AN tak kunjung pulang, padahal biasanya AN selalu pulang tepat waktu. Dirinya tak menaruh curiga apapun, ia mengira AN sedang ada kerja kelompok. 

"Anaknya ini gak pernah pamit kalau ke mana-mana, kalau pulang kuliah ya tepat waktu juga Ma, aku ada ujian satu matakuliah, sampai siang belum pulang saya pikir ada kerja kelompok, sampai malam saya hubungi, centang satu terus," ungkapnya. 

Karena tak kunjung pulang hingga 2X24 jam, ia pun melaporkan kajadian tersebut ke kantor polisi. Ia juga berusaha mencari anaknya dengan bertanya ke teman dekat AN. Teman AN menyebut, AN terkakhir berama R (41).

"Itu guru ekstra kulikuler korban, ekskul musik. Dia (tersangka red) tidak pernah ke rumah, cuma ketika SMA saya tahu itu guru musiknya, saya tahunya dia itu guru gitar, dia dulu ikut band-nya itu, dan korban ini gitarisnya," kata dia. 

2. Ibu korban tak menyangka pelakunya adalah guru les musik anaknya

Editorial Team

Tonton lebih seru di