Malang, IDN Times - Ayah korban bullying dan penganiayaan di Pondok Pesantren Annur 2 Bululawang, Abdul Aziz mengatakan kondisi anaknya kini trauma berat pasca dihajar oleh KR (13). Korban berinisial DFA (12) hanya biaa mengurung diri di kamar saking traumanya.
Padahal, kejadian kekerasan tersebut terjadi pada 26 November 2022. Namun, kekerasan yang dilakukan KR tidak hanya menyebabkan luka fisik hingga hidung DFA patah, tapi luka batin yang menyebabkan trauma mendalam.
Sampai saat ini, Abdul Aziz menceritakan kalau anaknya belum berani bersekolah. Para guru mengirimkan tugas-tugas dan LKS (Lembar Kerja Siswa) ke rumah mereka. Kemudian tugas-tugas tersebut diambil gurunya juga dari rumah Abdul Aziz.