Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Festival Rintihan Kali Surabaya, Kamis (24/4/2025). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Aliansi Komunitas Penyelamat Bantaran Sungai (AKAMSI) bersama lebih dari 100 orang aktivis lingkungan, Akademisi Kampus di Surabaya, Mahasiswa, perwakilan Balai Besar Wilayah sungai Brantas, Perum Jasa Tirta, Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dan PDAM kota Surabaya mendeklarasikan Gerakan Mati Urip Ngramut Kali Surabaya,". Gerakan ini adalah upaya menyelamatkan Kali Suroboyo.

Koordinator AKAMSI Alaika Rahmatullah mengatakan, gerakan "Mati Urip Ngramut Kali Surabaya" menjadi simbol perjuangan bersama dalam menjaga ekosistem dan sumber daya alam.

"Kami berjanji untuk bersama-sama beraksi dengan langkah konkret, guna menyelamatkan Kali Surabaya dan memastikan bahwa sungai ini tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita semua," tuturnya saat Festival Rintihan Kali Surabaya, Kamis (24/4/2025). 

Ia menyebut, gerakan ini dipicu oleh berbagai macam faktor. Salah satunya karena kali tersebut merupakan kehidupan bagi masyarakat Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto.

Editorial Team

Tonton lebih seru di