Polrestabes Surabaya saat ungkap kasus joki UTBK SBMPTN, Jumat (15/7/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)
Yusep menjelaskan, dalam aksinya, joki memasangkan peralatan tersebut ke bandan peserta yang menggunakan jasa para pelaku. Kamera yang sudah terpasang alat, akan men-scan soal pada ujian UTBK. Soal tersebut kemudian dikerjakan oleh pelaku di tempat lain, hasilnya dikirim ke peserta lewat headphone.
"Dari hasil data, mereka (para pelaku) termasuk punya kompetensi dan lulusan universitas negeri cukup ternama, bahkan diakui bahwa mereka yang punya kemampuan dan kecerdasan," ungkap Yusep. Sehingga, hasil UTBK tersebut peserta mendapat nilai mendekati sempurna.
Para pelaku juga mendesain sebaik mungkin baju yang digunakan peserta untuk ujian. Bahkan, saat dideteksi menggunakan alat deteksi metal detektor, peralatan di tubuh peserta tidak terdeteksi.
"Sebelum UTBK belangsung peserta dibriefing oleh pelaku," jelasnya.