Gresik, IDN Times - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Gili Iyang yang dimiliki oleh BUMN PT ASDP Indonesia Ferry mengalami kebakaran di perairan Karang Jamuang pada Rabu malam. Insiden yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB ini menyebabkan kepanikan di ratusan penumpang.
Berdasarkan manifes, kapal mengangkut 220 penumpang, terdiri dari 164 penumpang dewasa kelas ekonomi, 16 bayi, dan 40 penumpang kelas bisnis. Selain itu, terdapat 62 unit kendaraan golongan II di dalam kapal.
KMP Gili Iyang ini berlayar dari Pelabuhan Gresik menuju Pulau Bawean pada pukul 20.30 WIB. Setelah api terdeteksi, kru kapal segera memadamkan sumber api, namun kebakaran tersebut membuat sistem kelistrikan dan navigasi kapal lumpuh. GPS dan kemudi tidak berfungsi, sehingga nahkoda memutuskan untuk menghentikan pelayaran dan kembali ke Pelabuhan Gresik.
Nakhoda KMP Gili Iyang, Supriyadi, menyatakan bahwa diduga ada korsleting listrik di kapal yang menyebabkan kebakaran. "Diduga ada konsleting listrik di kapal, sehingga kami putuskan kembali ke Gresik," ujarnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Proses evakuasi berlangsung hingga kapal berhasil merapat di Pelabuhan Gresik. "Proses evakuasi berlangsung hingga kapal berhasil merapat di Pelabuhan Gresik," kata Supriyadi.
Untuk evakuasi, kapal tunda Kaya Negara dan Krisna membantu memandu dan menarik KMP Gili Iyang menuju pelabuhan. Evakuasi melibatkan tim gabungan dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik, Satpolairud Polres Gresik, Polsek Kawasan Pelabuhan, Pelindo, serta petugas Kamladu.
Sekadar diketahui, KMP Gili Iyang sendiri baru saja selesai menjalani perbaikan tahunan (docking) pada Juli-Agustus 2025 dan kembali melayani rute Paciran-Bawean sejak Senin (11/8/2025).