Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. Pemprov Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menjenguk anak yang dirawat karena sakit Campak. Dok. Pemprov Jatim.

Intinya sih...

  • 17 orang meninggal akibat campak di Sumenep

  • Gubernur Jatim, Khofifah, memimpin vaksinasi massal hari ini

  • Vaksinasi ditargetkan tuntas hingga 14/9/2025, melibatkan banyak pihak strategis

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Wabah campak mengguncang Kabupaten Sumenep. Sebanyak 17 orang dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi tersebut.

Data Dinas Kesehatan setempat mengungkap fakta mencengangkan: 16 korban sama sekali tidak pernah menjalani imunisasi, sementara satu lainnya tidak lengkap imunisasi. Kondisi ini membuat pemerintah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak di Sumenep.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, langsung bergerak cepat. Sabtu (23/8/2025) kemarin, Khofifah memimpin rapat teknis penanganan KLB campak di Kantor Bupati Sumenep.

Sorotan utama dalam rapat tersebut adalah belum meratanya vaksinasi MR (Measles Rubella) di masyarakat. Sebagai langkah darurat, Khofifah menginstruksikan vaksinasi massal di seluruh wilayah terdampak. “Imunisasi serentak hari ini dilakukan di Sumenep. Vaksinnya sudah turun dari Kemenkes. Pemprov dua hari lalu juga sudah distribusi 9.825 vial vaksin MR. Hari ini dipastikan imunisasi bisa berjalan lebih komprehensif,” tegas Khofifah saat ditemui di Surabaya, Senin (25/8/2025).

Pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) atau vaksinasi massal Campak Rubela resmi dimulai hari ini, Senin (25/8/2025), dan ditargetkan tuntas hingga Minggu (14/9/2025).

Khofifah juga meminta agar distribusi vaksin melibatkan banyak pihak strategis. Mulai dari Posyandu, TNI-Polri, hingga akademisi Universitas Airlangga (Unair) yang turun langsung ke lapangan.

“Jika ada wilayah yang belum terjangkau, harus segera dilakukan penjangkauan. Posyandu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga tim Unair saya minta semua ikut bergerak.” tegasnya.

Editorial Team