Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Idntimes.com
Upaya penyegelan Kantor DPD Partai Golkar Kota Malang. (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

  • Kader Golkar menolak terpilihnya Djoko Prihatin sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang karena dianggap melanggar AD/ART partai.

  • Sejumlah kader menyegel kantor DPD Partai Golkar Kota Malang sebagai bentuk protes dan rencana untuk mengadakan musda tandingan.

  • Djoko Prihatin menyatakan bahwa terpilihnya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang sudah sesuai prosedur dan memenuhi verifikasi, serta telah dilantik secara resmi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Malang, IDN Times - Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Kota Malang pada Minggu (14/12/2025) di Surabaya menyebabkan polemik. Terpilihnya Djoko Prihatin sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang ditolak sejumlah kader partai berlogo pohon beringin ini.

1. Kader Golkar menceritakan jika polemik ini berawal dari hasil Musda DPD Partai Golkar Kota Malang di Surabaya

Musda DPD Partai Golkar Kota Malang sempat terjadi walk out. (IDN Times/Istimewa)

Sekretaris Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Kota Malang, Bambang Agus Suryanto menceritakan duduk perkaranya. Pada mulanya Musda DPD Partai Golkar Kota Malang ini diselenggarakan untuk memilih calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang dengan 3 nama yang maju di antaranya Moch Anton (Mantan Wali Kota Malang), Rudi Nugroho, dan Djoko Prihatin.

Dalam proses pemilihan, Djoko dianggap memenangkan pemilihan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang karena mendapatkan suara terbanyak. Tapi pertentangan terjadi karena sejumlah kader menganggap terpilihnya Djoko tidak sesuai Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar karena tidak ada pleno yang melibatkan organisasi sayap, organisasi masyarakat (ormas), sampai Pengurus Kelurahan (PK) yang dianggap memiliki hak suara.

"Musda kemarin adalah bentuk pengkondisian dan tidak mencerminkan demokrasi di dalam partai. Pendaftaran (calon) juga dibuka hanya 3 jam, seharusnya dibuka secara terbuka dan wajar. Ini adalah bentuk pembodohan demokrasi, tidak etis, dan terkesan kucing-kucingan," terangnya pada Senin (15/12/2025).

Dalam musda tersebut, Bambang mengatakan jika sejumlah kader akhirnya memutuskan walk out karena kecewa. Meskipun demikian, proses pelantikan Djoko tetap berjalan dan dia resmi menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang.

2. Sejumlah kader DPD Partai Golkar Kota Malang menyegel kantor

Upaya penyegelan Kantor DPD Partai Golkar Kota Malang. (IDN Times/Istimewa)

Polemik Musda DPD Partai Golkar Kota Malang ternyata tidak berakhir dengan hanya walk out sejumlah kader saja. Bahkan sampai terjadi penyegelan kantor DPD Partai Golkar Kota Malang yang berada di Jalan Panglima Sudirman Nomor 91, Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen pada Minggu (15/12/2025) malam.

"Sebagai bentuk protes, kami akan melakukan Musda tandingan. Kami akan mengukuhkan Ketua DPD Partai Golkar versi kader bawah," tegasnya.

3. Djoko Prihatin tegaskan dia terpilih sesuai prosedur

Pelantikan Djoko Prihatin sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang. (IDN Times/Istimewa)

Di tempat terpisah, Djoko menegaskan jika ia terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang sudah sesuai prosedur dan memenuhi verifikasi. Ia menjelaskan jika mendapat 5 suara dari 10 pemilik suara yang hadir dalam Musda DPD Partai Golkar Kota Malang. Ia merinci jika 10 pemilik suara ini diantaranya 5 dari pengurus kecamatan, 1 dari DPD, 1 dari organisasi sayap partai, 1 dari Dewan Pembina Partai Golkar, 1 dari Pengurus DPD Partai Golkar Jawa Timur, dan 1 suara lagi dari 8 organisasi yang digabung menjadi satu.

"Saya mendapatkan dukungan dari 3 kecamatan yaitu Sukun, Lowokwaru, dan Blimbing. Kemudian mendapat dukungan juga dari DPD Partai Golkar Kota Malang dan pengurus DPD Partai Golkar Jawa Timur. Kalau Pak Rudi mendapatkan 1 dukungan dari Kecamatan Kedungkandang. Sementara Abah Anton tidak dapat dukungan, karena hanya mendapatkan dukungan dari pengurus kelurahan, padahal harusnya dari pengurus kecamatan," pungkasnya.

Djoko menegaskan jika ia adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang yang resmi dipilih melalui sidang dan telah dilantik. Sehingga kini ia tengah mempersiapkan untuk membuat formasi susunan kepengurusan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Topics

Editorial Team