Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Riyanto
Warga desa Kentangan Magetan geruduk balai desa tolak pembangunan gerai KDMP di lapangan. IDN Times/Riyanto.

Intinya sih...

  • Warga protes karena lapangan desa dikeruk tanpa pemberitahuan

  • Pihak desa dan Kopdes akui kesalahan komunikasi, proyek dipindah ke lokasi lain

  • Lapangan desa dijanjikan akan dipulihkan seperti semula setelah proyek dipindah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Magetan, IDN Times – Desa Kentangan, Kecamatan Sukomoro, mendadak ramai bukan karena acara tujuhbelasan, melainkan karena lapangan desa yang biasanya jadi arena sepak bola, senam, sampai main layangan, tiba-tiba berubah jadi proyek pembangunan gerai Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Masalahnya, warga baru tahu setelah tanahnya dikeruk. Ratusan warga pun memadati Balai Desa pada Rabu malam (10/12/2025), menuntut satu hal sederhana: “Jangan bangun apa pun di lapangan sebelum ngomong.”

1. Warga tak diajak bicara, tapi lapangan langsung dikeruk

Warga desa Kentangan Magetan geruduk balai desa tolak pembangunan gerai KDMP di lapangan. IDN Times/Riyanto.

Lapangan yang selama ini jadi “ruang tamu” desa itu dikeruk tanpa pemberitahuan. Warga pun merasa keputusan itu seperti undangan rapat yang datang setelah acaranya selesai. “Kami dukung Kopdes, tapi jangan lapangan yang dikorbankan,” tegas Joko Susilo, koordinator warga, Kamis malam (11/12/2025).

“Kalau fasilitas umum mau dipakai, ya minimal bilang dulu, jangan bikin kaget sekampung.”

2. Pihak desa & Kopdes akui ada salah langkah

Warga desa Kentangan Magetan geruduk balai desa tolak pembangunan gerai KDMP di lapangan. IDN Times/Riyanto.

Tersudut protes warga, Kepala Desa Supriyo dan Ketua Kopdes Merah Putih Kentangan, Susanto, akhirnya menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Barulah semua duduk bareng setelah kondisi terlanjur panas.

Susanto mengakui ada salah komunikasi. “Lahan awal tidak lolos syarat Agrinas. Karena dikejar waktu, kami pindah ke lapangan. Tapi sosialisasi memang kurang,” ujarnya.

Kades Supriyo pun mengakui kekeliruan serupa. “Beberapa lahan sudah kami tawarkan, tapi tidak cocok. Komunikasinya memang tidak maksimal. Untungnya malam ini ada titik temu,” katanya.

3. Proyek dipindah, lapangan dijanjikan kembali seperti semula

Warga desa Kentangan Magetan geruduk balai desa tolak pembangunan gerai KDMP di lapangan. IDN Times/Riyanto.

Hasil Musdesus cukup melegakan, pembangunan gerai Kopdes Merah Putih dipindah ke lokasi lain. Lapangan desa juga dijanjikan akan dipulihkan alias tidak jadi.

“Kami pastikan lapangan segera kembali seperti semula,” tegas Supriyo. “Ini jadi pelajaran program apa pun tetap harus ngomong dulu sama warga.”

Kisruh ini menjadi pengingat bahwa proyek nasional sebaik Kopdes Merah Putih tetap bisa runyam kalau komunikasi macet. Untungnya, setelah kesepakatan tercapai, suasana Desa Kentangan kembali adem meski warga jelas tak akan lupa bahwa lapangan mereka nyaris berubah jadi minimarket koperasi tanpa pemberitahuan.

Editorial Team